ASAL USUL PENYEMBAHAN KEPADA API, DUPA & KEMENYAN.
SERTA SEJARAH API OBOR OLIMPIADE"
-----
Di Tulis oleh Abu Haitsam Fakhry
KAJIAN NIDA AL-ISLAM
*****
DAFTAR ISI :
- PENDAHULUAN
- LOGIKA FILSAFAT TELAH MENGANTARKAN MAJUSI DARI AGAMA TAUHID KE AGAMA SYIRIK PENYEMBAH API
- TEMPAT IBADAH MAJUSI:
- API JUGA SIMBOL PENYEMBAHAN PADA NAMRUD SANG DEWA MATAHARI
- SEKTE-SEKTE AGAMA MAJUSI
- MASIH ADAKAH SEKARANG PENGANUT MAJUSI (Zoroastrianisme) ?
- PENGARUH AJARAN AGAMA MAJUSI DAN SIMBOL-NYA
- API OLIMPIADE
- SEJARAH OLIMPIADE DAN API ABADI
- SEJARAH OLIMPIADE
- KEISTIMEWAAN OLIMPIADE BAGI BANGSA YUNANI :
- OLIMPIADE INI SEMPAT DI HENTIKAN. KAPAN ?
- SEJARAH API ABADI OLIMPIADE
- BERAWAL DARI API ABADI MAJUSI (The Land of Fire):
- KISAH PADAMNYA API MAJUSI SAAT KELAHIRAN NABI ﷺ :
- OBOR API ABADI DALAM OLIMPIADE
- DARI MANAKAH API ABADI OLIMPIADE DI AMBIL ?
- ROUTE PERJALANAN API OLIMPIADE DEWA ZEUS
- API OBOR PON DI INDONESIA
- PENGARUH AGAMA PENYEMBAH API TERHADAP AGAMA LAIN.
- API DALAM AGAMA KRISTEN
- API DALAM AGAMA HINDU DAN BUDHA
- API DALAM AGAMA SHINTO JEPANG
- API LILIN SIMBOL PERSEMBAHAN KEPADA DEWA MATAHARI “NAMRUD” & DEWI BULAN “ARTHEMIS“
- AWAL MULA TRADISI PENGGUNAAN LILIN SEBAGAI SIMBOL PERAYAAN UL-TAH DI EROPA
- ANALISA DAN KESIMPULAN
===*****====
بسم الله الرحمن الرحيم
=====
PENDAHULUAN
Dalam kitab Nihayatul Arb 1/107, Sheikh Mas'udy berkata:
"Pertama kali di temukan hikayat manusia yang berkaitan dengan sejarah Majusi (agama penyembah api) adalah Raja Afredon, yaitu suatu ketika dia menemukan kobaran api yang diagungkan oleh para pemujanya, dan mereka beribadah kepadanya dengan cara mengi'tikafinya (nyepi), maka Raja tadi menghampirinya dan meminta kepada mereka penjelasan tentang api tersebut serta hikmah apa saja yang diperoleh dari praktek ibadah kepadanya. Maka para pemuja api tersebut menjelaskannya dengan argument-argument yang membuat dia tertarik untuk beribadah kepada api tersebut, diantara argumant-nya adalah sbb :
[*] Sesungguhnya api itu adalah perantara (wasilah) antara Allah SWT dan antara makhluknya.
[*] Dan sesungguhnya api itu satu jenis dengan tuhan-tuhan yang bersifat cahaya.
[*] Dan mereka juga menyebutkan argument-argument lainnya kepadanya.
Mereka berkeyakinan pula bahwa nur itu terdiri dari tingkatan-tingkatan dan aturan-aturan. Mereka membedakan antara tabiat api dan tabiat cahaya. Mereka mengira bahwa hewan akan tertarik oleh gaya tarik cahaya, sehingga hewan tersebut rela membakar dirinya sendiri seperti kupu-kupu yang beterbangan di malam hari. Adapun binatang yang fisiknya halus dan lembut, maka ia akan melemparkan dirinya pada lampu hingga terbakar.
Dan selain hewan-hewan ini masih banyak lagi : contohnya seperti yang terjadi pada binatang buruan di malam hari, misalnya rusa, binatang buas dan burung.
Begitu juga bermunculannya ikan-ikan di air jika dekat dengan lampu yang berada di atas prahu kecil. Seperti yang terjadi (pada masyarakat) di negeri Bashrah saat mereka berburu ikan, mereka meletakkan lampunya di sisi perahu, maka ikan-ikan pun berloncatan (menghampirinya) dari air menuju lampu.
Dan sesungguhnya dengan adanya cahaya maka alam menjadi baik. Dan api lebih mulia dari pada kegelapan dan lain sebagainya.
Maka setelah mereka selesai memberikan keterangan dan penjelasan kepada Raja Afredon tadi, maka dia memerintahkan untuk membawa bara api dari kobaran tersebut ke kota Khurasan, kemudian di angkut lah, dan disiapkan untuk api tersebut sebuah rumah (ibadah) di kota Thous, di siapkan pula rumah lain untuknya di kota Bukhoro yang kemudian di kenal dengan Bardasurah dan di sediakan pula rumah lain di kota Sajistan (Kawakir) yang kemudian menjadikannya Bahman bin Asfandiyar. (Lihat pula Al-Milal wan Nihal karya Syahristany 2/282).
===****===
LOGIKA FILSAFAT TELAH MENGANTARKAN MAJUSI DARI AGAMA TAUHID KE AGAMA SYIRIK PENYEMBAH API
Penggunaan api atau segala sesuatu yang mengandung unsur api, seperti dupa, kemenyan dan sejenisnya sebagai sarana ibadah merupakan syarat mutlak dan utama dalam ritual ibadah penganut agama Majusi dan sekte-sekte nya.
Majusi atau Zoroastrianisme adalah sebuah agama purba Persia atau Parsi yang diasaskan oleh Zarathustra. Ia juga bukan saja sebuah agama, tetapi sebuah falsafah kehidupan, sama seperti Taoisme dari China.
Dalam A History of Zoroastrianisme, Mary Boyce menyebutkan : "Tak ada catatan tanggal pasti tentang kapan Zarathustra mulai menyebarkan Zoroastrianisme". Namun menurutnya, nama Zoroaster terdapat dalam dua catatan Yunani kuno, satunya ditulis 6 ribu tahun sebelum Plato, sementara yang lainnya menulis 258 tahun sebelum Aleksander Agung, Sang Raja Makedonia yang tersohor.
(Referensi: artikel "Jejak Agama Tertua: Zoroastrianisme", https://tirto.id/cnm1)
Sebelum kelahiran nabi Muhammad ﷺ, agama ini merupakan agama yang utama di Timur Tengah dan Asia Tengah, namun pada hari ini, penganutnya adalah minoriti dimana kebanyakan mereka bertumpu di India.
Diperkirakan Agama Majusi ini pada awalnya adalah agama TAUHID, agama yang meng Esakan Allah Ta'ala'. Dalam ensiklopedia bebas di sebutkan:
“Bahwa Zoroastrianisme adalah sebuah agama dan AJARAN FILOSOFI yang didasari oleh ajaran nabi Zoroaster. Zoroastrianisme dahulu kala adalah sebuah agama yang dominan dianut di daerah Iran, disebarkan pertama kali di Balkh, sebuah kota di utara Afganistan.
(Referensi: S.A Nigosian. 1990. World's Faiths. St.Martin's Press. hlm. 81, 87-91. Dan Mary Pat Fisher. 1997. An Encyclopedia of The World's Faith Living Religions. Tauris Publisher. Hal. 208-214)
Catatan paling lengkap yang mengupas agama ini adalah kitab “Avesta”, kitab suci umat Zoroastrianisme.
Dalam ajarannya: Zoroastrianisme mempercayai bahwa Tuhan adalah Dzat yang esa. Dengan kata lain, ia hadir sebagai ajaran monoteisme.
Dibandingkan Yahudi, Islam, dan Kristen yang kini paling populer dan punya pengikut terbanyak sebagai agama monoteisme, Zarathustra rupanya hadir lebih dulu dengan agama Zoroastrianisme. Hal ini membuatnya menjadi agama samawi - agama yang berasal dari langit - tertua yang pernah ada.
Dalam Zoroastrianisme, seorang Zoroastrianian meyakini bahwa dalam hidup ada dua kekuatan yang akan terus beradu, yakni kekuatan kebaikan dan kejahatan.
Dalam hidupnya, mereka harus selalu berusaha melawan niat-niat kejahatan itu dan berbuat kebaikan yang diajarkan Ahura Mazda. Zat jahat diwakili oleh Angra Mainyu alias Ahriman, sementara zat baik diwakili Spenta Mainyu.
Zoroastrinian juga meyakini sejumlah malaikat, yaitu : Asha Vahista, Vohu Manah, Keshatra Vairya, Spenta Armaity, serta Haurvatat dan Amertat. Selain konsep monoteisme, Zoroastrianisme juga punya sejumlah keyakinan lain yang juga ada dalam agama samawi yang populer kini. Misalnya konsep eskatologi, yang meyakini kehidupan setelah kematian, dan konsep penciptaan dunia oleh Tuhan.
(Referensi: H.M Arifin. 1986. Menguak Misteri Ajaran Agama-agama Besar. Hlm. 18, 20-24 Golden Trayon.. Dan artikel "Jejak Agama Tertua: Zoroastrianisme", https://tirto.id/cnm1).
*****
TEMPAT IBADAH MAJUSI:
Para penganut Majusi (Zoroastrianisme) beribadah di dalam Kuil yang disebut dengan KUIL API. Disebut demikian karena di dalam kuil, api dibiarkan menyala terus-menerus sebagai lambang kehadiran dewa. Api bukan saja menyimbolkan kehadiran Tuhan tetapi juga sebagai simbol kesucian.
(Referensi: Diane Morgan. 2001. The Best Guide to Eastern Philosophy and Religion. Renaissance Books. Hlm. 301. Dan Michael Keene. 2006. Agama-Agama Dunia. Jogjakarta: Kanisius. Hlm. 175).
Prinsip Prinsip Dasar
1. Hanya ada satu Tuhan yang universal dan Maha Kuasa, Ahura Mazda, sang Maha Pencipta dan Dia yang satu-satunya segala puja dan sembah ditujukan.
2. Ciptaan Ahura Mazda, adalah antitesis dari kekacauan. Hasil dari konflik meliputi segala alam semesta, termasuk umat manusia, yang memainkan peran utama dalam konflik.
3. Partisipasi aktif dalam kehidupan lewat pikiran baik, perkataan baik, dan perbuatan baik diperlukan untuk menciptakan kebahagiaan dan menghindari kekacauan.
4. Ahura Mazda, akan pada saatnya berkuasa penuh, pada saat alam semesta diperbaiki dan waktu akan berhenti. Dalam masa terakhir, semua ciptaan, termasuk jiwa orang mati, akan bersatu kembali dengan Tuhan.
5. Dalam tradisi Zoroastrianisme, yang jahat diwakili oleh Angra Mainyu, sedangkan yang baik diwakili oleh Spenta Mainyu. Melalui Spenta Mainyu, Ahura Mazda menjalin hubungan dengan manusia dan berinteraksi dengan dunia.
6. Dalam urusan penciptaan, Ahura Mazda menghasilkan enam cahaya, Amesha Spantas, yang setiap elemennya mewakili satu aspek dari penciptaan “.
(Referensi: H.M Arifin. 1986. Menguak Misteri Ajaran Agama-agama Besar. Golden Trayon. Hlm. 18, 20-24. Dan M.Dhavamony. 1995. Fenomenologi Agama. Jogjakarta: Kanisius. Hlm. 124.)
Abul-Fatah Asy-Syahristany menyebutkan dalam kitabnya Al-Milal wan Nihal 2/257:
“Bahwa para raja-raja ajam (non arab) pada awalnya mereka semua memeluk agama Ibrahim 'alaihissalam, agama hanif (agama yang akidahnya masih lurus bersih, yaitu meng Esakan Allah Ta'ala), dan semua bangsa yang hidup di zaman tertentu di setiap negeri, mereka memeluk agama rajanya masing-masing.
Dulu pada masa nabi Ibrahim semua aliran dan sekte agama berporos dan menginduk kepada dua agama:
Pertama: agama Ash-Shabiah (agama yang akidah dan syariatnya berubah-rubah, contohnya seperti para penyembah bintang).
Kedua: Agama Hanif (yang syariat dan akidahnya tetap masih bersih dan lurus).
Majusi ini diperkirakan sempalan dari Agama Hanif (Tauhid), maka pada awalnya ia adalah agama yang bertauhid hingga kemudian para ulamanya - dengan ilmu FILSAFAT nya -, mereka menetapkan dua sumber di balik pengendalian alam. Yang pada akhirnya mereka berkeyakinan bahwa Alam ini memiliki dua unsur qadim, terang dan gelap. Terang adalah sumber kebaikan, manfaat dan maslahat. Sementara gelap adalah sumber keburukan, marabahaya dan kerusakan.
Semua topik perdebatan antar sekte-ekte Majusi berkisar tentang dua kaidah berikut ini, yaitu:
Pertama: Penjelasan tentang sebab tercampur baurnya cahaya dengan kegelapan.
Kedua: sebab lepasnya cahaya dari kegelapan.
Dan mereka menjadikan campur baur adalah awal permulaan, sementara pelepasan kembali dari campur baur adalah tempat atau masa kembali. (Lihat: Al-Milal wan Nihal 2/261).
Maniwisme salah satu sekte Majusi menjelaskan proses awal kejadian Alam Semesta hingga Alam itu berakhir, yaitu seperti berikut ini:
Katika Raja Cahaya melihat terjadinya percampur bauran (antara cahaya dan kegelapan), Ia memerintahkan salah satu malaikat nya untuk menciptakan Alam ini pada kondisi seperti itu, agar jenis-jenis cahaya bisa lepas dari jenis-jenis kegelapan.
Dan sebenarnya bisanya Matahari, Bulan dan semua bintang-bintang beredar, itu di sebabkan karena dalam proses pemurnian diri bagian-bagian cahaya dari bagian-bagian kegelapan. Maka Matahari memurnikan cahaya yang tercampur baur dengan syeitan-syeitan panas. Sedangkan bulan memurnikan cahaya yang tercampur baur dengan syeitan-syeitan dingin. Dan angin sepoi-sepoi yang ada di bumi akan terus bergerak naik, karena memang aktivitasnya naik ke alamnya.
Dan demikian pula semua bagian-bagian cahaya selamanya selalu dalam kondisi naik dan keatas, sementara bagian-bagian kegelapan akan terus bergerak turun dan kebawah, sehingga pada akhirnya secara perlahan bagian-bagian tersebut terlepas, dan berakhirlah percampur bauran, dan terbebaslah susunan-susunan tersebut, dan masing-masing kembali ke alamnya, dan itulah yang di sebut hari Kiamat dan Saat Kembali.
Dan mereka berkata pula:
"Di antara hal-hal yang bisa membantu dalam proses pelepasan dan pemisahan serta pengangkatan bagian-bagian cahaya adalah dengan bertasbih (mensucikannya), bertaqdis (mengagungkannya), ucapan-ucapan yang baik, amal-amal kebajikan, dengan itu semua terangkatlah bagian-bagian bercahaya melalui pilar pagi menuju orbit bulan.
Bulan tersebut akan terus menerus menerimanya dari awal bulan hingga pertengahan, maka jadi penuhlah bulan tersebut dan berubah menjadi bulan purnama.
Kemudian dia mengantarkannya kepada Matahari hingga akhir bulan, setelah itu Matahari mendorongnya kepada Cahaya yang di atasnya.
Maka cahaya itu berjalan pada alam tersebut hingga sampai pada Cahaya yang Maha Tinggi lagi Murni. Dan seterus nya saperti itu hingga tidak ada yang tersisa dari bagian-bagian cahaya tersebut sedikitpun di alam ini". (Lihat: Al-Milal wan Nihal 2/271-272).
Diceritakan dari kaum pemeluk Tsanwiyah (salah satu sekte Majusi):
“Bahwa terang dan gelap terus menerus hidup, akan tetapi terang itu sensitif dan berpengatahuan, sementara gelap itu bodoh dan buta.
Terang itu bergerak rata, lurus dan tegak, sementara gelap itu bergerak kasar tidak beraturan, kencang seperti badai dan bengkok-bengkok “. (Lihat kitab al-Milal wan Nihal karya Syahristani 1/251).
Mereka melambangkan cahaya tersebut dengan API ABADI, pada awalnya mereka hanya sebatas menjadikannya sebagai wasilah atau perantara dan kiblat ibadah mereka, yang kemudian mereka sangat mengagungkannya, yang pada akhirnya menyembahnya.
Begitulah jika masalah agama dan perkara ghaib ditentukan oleh pemikiran akal manusia atau filsafat, maka yang dihasilkannya adalah kekeliruan lagi sesat dan menyesatkan, mereka mengikuti khayalan dan prasangka-prasangka yang dibisikan syeitan kepadanya, kemudian mereka mengira bahwa itu adalah sebuah penemuan yang di benarkan.
Dalam hal ini Allah SWT berfirman:
وَمَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا
" Dan mereka tidak mempunyai sesuatu pengetahuan pun tentang itu. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasngka-prasangka sedang sesungguhnya persangkaan itu tidak memberikan sedikit pun terhadap kebenaran. (QS. An-Najm: 28).
Ada beberapa faktor lain yang mendorong mereka kepada penyembahan api, yaitu faktor-faktor tersebut menunjukkan bahwa mereka pada awalnya hanya sebatas menjadikan api sebagai perantara atau sebagai saranan tawassul yang di bangun diatas logika dan filsafat). Diantara faktor-faktor tersebut adalah sbb:
[*] Karena api itu adalah elemen yang mulia lagi tinggi.
[*] Api itu tidak mau membakar Nabi Ibrahim (AS).
[*] Mereka berkeyakinan dengan mengagungkan api, mereka akan terbebaskan dari api neraka di akhirat kelak.
Kesimpulan umum bahwa api itu adalah kiblat ibadah mereka, perantara (wasilah) dan petunjuk. (Lihat: kitab al-Milal wan Nihal karya Syahristani 1/251).
Mereka berkeyakinan saat berdoa, api berfungsi sebagai kiblat dan asapnya berfungsi sebagai pengangkat doa tersebut serta penghubung kepada Allah SWT.
=====
API JUGA SIMBOL PENYEMBAHAN PADA NAMRUD SANG DEWA MATAHARI
Api juga merupakan simbol dari pada para penyembah “NAMRUD ” Sang Dewa Matahari, musuh dakwah Nabi Ibrahim (a.s) dan yang membakarnya hidup-hidup.
Ralph Woodrow dalam bukunya BABYLON MYSTERY RELIGION hal. 4 menyatakan bahwa:
"Api adalah lambang dari raja Namrud yang diyakini oleh pengikutnya sebagai dewa matahari atau baal. Jadi, lilin dan lain-lain kebiasaan yang berkenaan dengan api dimaksudkan sebenarnya sebagai penyembahan kepada Nimrod ". (Baca Roma 1:21-26)
PATUNG LIBERTY [Statue of Liberty]
-----
Dan simbol seperti Statue of Liberty ada dalam logo Columbia Pictures yang mana ia adalah bagian dari Columbia TriStar Motion Picture Group, yang dimiliki oleh Sony Pictures Entertainment.
====
SEKTE-SEKTE AGAMA MAJUSI
- Kyumartisme atau Jyumartisme.
- Razwan atau Zoroastrianisme (Saxonisme).
- Tsanwiyah atau Dualisme.
- Maniwiyah.
- Mazdekisme (Kudzikisme, Abu Muslimesme, Mahanisme, Esbidjamakisme).
- Dexanisme.
- Markunisme.
- Kinowisme.
- Shiyamisme.
- Dan lain lain.
(Lihat : kitab al-Milal wan Nihal karya Syahristani 1/251-261)
*****
MASIH ADAKAH SEKARANG PENGANUT MAJUSI (Zoroastrianisme) ?
Majusi adalah sebuah agama yang berasal dari daerah Persia Kuno atau kini dikenal dengan Iran. Ajaran Majusi (Zoroastrianisme) mulai populer dan memanen pengikut yang banyak sejak Raja Chorasma yan bernama Vistapa serta menterinya Yasasp menjadi pengikut ajaran Zarathustra tersebut.
Di masa kejayaan itu, Majusi (Zoroastrianisme) tersebar ke sejumlah negeri tetangga: Bactria, Sogdia dan Ferghana hingga ke tenggara dan timur Parthia serta selatannya Margiana. Kerajaan-kerajaan itu kini adalah bagian dari negara Rusia, Asia Tengah, Uzbekistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Kirgizstan.
(Referensi: “Menguak misteri ajaran agama-agama besar” Karya H. M Arifin PT Golden Terayon Press, 1986)
Setelah Islam datang, para pemeluk agama Majusi mulai terkikis habis, terutama setelah kekaisaran Persia sebagai pusat agama Majusi ditaklukan oleh Umat Islam dan masyarakatnya berbondong-bondong masuk Islam.
Menurut Thomas Walker Arnold, misionaris Muslim tidak menemui kesulitan dalam menjelaskan konsep Islam pada Zoroastrian, karena ada banyak kesamaan antara agama mereka. Menurut Arnold, untuk orang Persia, ia akan bertemu dengan Ahura Mazda dan Ahriman (Iblis) dan itu juga sama dengan Allah dan Iblis.
(Referensi: Arnold, Sir Thomas Walker (1896), The preaching of Islam: a history of the propagation of the Muslim faith, A. Constable and co., hlm. 388).
Meski sudah beurumur lebih dari 3 ribu tahun, Zoroastrianisme masih eksis hingga hari ini. Mayoritasnya masih menetap di Iran.
Dan ada sejumlah Zoroastrinian juga bermigrasi ke India, dan dikenal sebagai orang-orang Parsi di sana.
Di sejumlah daerah Asia Tengah dan Indonesia ia juga dikenal dengan nama agama Majusi.
Namun, para Zoroastrinian juga sudah menetap di kota-kota besar dunia, seperti London, New York, dan lainnya. Salah satu pengikutnya yang terkenal adalah Parisa Khosravi, salah satu petinggi CNN.
Kini komunitas Zoroastrianisme dapat ditemukan di kota-kota besar seperti London, New York, Chicago, Boston dan Los Angeles dan telah hidup berbaur dengan komunitas-komunitas beragama lain
Sampai tahun 2007, jumlah penganut Majusi atau Zoroastrianisme telah menurun banyak, dan diperkirakan tinggal berjumlah 200.000. Akan tetapi, beberapa sumber telah mengoreksi perkiraan tersebut dan menyatakan bahwa jumlah penganutnya masih mencapai lebih dari 2 juta orang. Seperti yang Dilansir dari salah satu jaringan berita terbesar di dunia itu, pengikut Zoroastrianisme yang eksis hingga kini sejumlah 2,6 juta orang. (Referensi: artikel "Jejak Agama Tertua: Zoroastrianisme", https://tirto.id/cnm1)
===*****===
PENGARUH AJARAN AGAMA MAJUSI DAN SIMBOL-NYA
Meskipun pemeluk agama Majusi ini tinggal sedidkit dan hampir punah, namun demikian pengaruh dari ajaran Majusi ini masih mewarnai berbagai macam agama yang ada di muka bumi ini, terutama penggunaan api atau sejenisnya yang merupakan symbol utama dalam segala acara ritual ibadah mereka.Pengaruh ajaran agama Majusi dan simbol-nya ini semakin meluas, terus berlanjut dan melekat pada agama-agama berhala lainnya hingga saat ini, serta masih terus mewarnai kebudayaan-kebudayaan dan adat istiadat kafir, bahkan mewarnai sebagian adat istiadat umat Islam sampai sekarang.
Contoh-contoh pengaruh Majusi terhadap umat manusia di dunia hingga kini:
Penggunaan kemenyaan dan dupa untuk acara ritual keagamaan dan adat istiadat.
Penggunaan lilin saat acara ulang tahun.
Menyalakan lampu cempor dalam kurungan saat ada kematian, yang konon katanya sebagai penunjuk jalan sang arwah agar tidak tersesat.
Obor abadi yang di gunakan dalam acara peresmian OLIMPIADE olahraga.
====*****====
API OLIMPIADE
SEJARAH OLIMPIADE DAN API ABADI
=======
Ritual Persembahan dan pengagungan kepada Dewa Zeus.
Biodata & Biografi Dewa Zeus
Jabatan : Dewa Penguasa gunung Olymphus dan pemimpin para dewa Yunani.
Status : Menikah dengan adiknya, bernama HERA.
Pernah Cerai karena kepergok selingkuh dengan perempuan lain.
Rujuk lagi antara Dewa Zeus dengan adiknya Hera.
Hari Rujuknya dijadikan hari ritual dan festival oleh masyarakat Yunani, yang dikenal dengan Ritual / Perayaan / Festival DAIDALA
Festival / Perayaan DAIDALA
Perayaan ini digelar tujuh tahun sekali di Plataia, sedangkan Daidala Besar diselenggarakan 59 tahun sekali di seluruh Boiotia.
Perayaannya melibatkan patung pengantin kayu (daidala). Patung ini pada akhirnya dibakar di api persembahan.
Festival ini dirayakan untuk mengenang penyatuan kembali sebagai suami istri antara Dewa Zeus dan Hera.
Berginilah kisahnya:
“Suatu hari Hera pergi meninggalkan Zeus karena sudah bosan dengan perselingkuhan suaminya itu. Lalu Zeus berpura-pura memilki pengantin baru. Maka Hera merobek kerudung sang pengantin dan akhinya mengetahui bahwa pengantin tersebut hanyalah patung kayu perempuan. Dan Hera pun senang dan rujuk kembali dengan Zeus “.
Hari Rujuknya di jadikan hari perayaan DAIDALA “.
======
SEJARAH OLIMPIADE
Dalam buku Sejarah Peradaban Yunani Kuno, di sebutkan bahwa Olimpiade itu diadakan untuk menghormati dan mengagungkan dewa Zeus.
Olimpiade pertama kali diadakan pada 776 SM pada bulan purnama pertama setelah titik balik matahari musim panas (sekitar pertengahan Juli) untuk menghormati dewa Zeus.
Pesta olah raga ini diselenggarakan selama 5 hari di gunung Olymphus yang disebut Olympiade.
Upacara keagamaan terpenting dari acara tersebut adalah pengorbanan 100 ekor lembu yang dikenal sebagai hecatomb di altar (نُصُب) Dewa Zeus. Pengorbanan dilakukan ketika acara olahraga telah selesai.
Zeus ini adalah dewa Yunani kuno, pemimpin para dewa, penguasa Olimpus yang bertahta di Olimpus pula, dewa iklim dan cuaca. Dewa ini juga dikenal di Roma kuno dan India kuno. Dalam bahasa Latin disebut Iopiter sedangkan dalam bahasa Sansekerta disebut Dyaus-pita.
Zeus menikah dengan adik perempuannya, HERA yang menjadi Dewi Penikahan.
ISTRI KEDUA Zeus bernama LETO, yang kelak melahirkan dua anak kembarnya dewi Artemis dan dewa Apollo (Dewa Matahari).
Dan Aphrodite adalah Dewi Cinta dan Kecantikan, Ia dilahirkan dari buih di laut yang berasal dari sperma Zeus. Aphrodite menikah dengan Hefestus dan memiliki seorang putra, Eros yang menjadi Dewa Asmara.
Aphrodite juga diceritakan BERSELINGKUH dengan ARES, Dewa Perang.
(Referensi:
- Rose, H. J. A Handbook of Greek Mythology, hal. 112 Dutton 1959.
- Guthrie, W. C. K. The Greeks and Their Gods, hal. 99, Beacon 1955.
- Homer menyebutnya sebagai Artemis Agrotera, Potnia Theron (Artemis dari Alam Liar, Ratu Para Binatang".,
- Klik. https://www.kompasiana.com
- Sumber:ancient.eu. Dan Pertandingan Olimpiade yang Diadakan untuk... – Kumparan. https://kumparan.com › News › Potongan Nostalgia))
=====
KEISTIMEWAAN OLIMPIADE BAGI BANGSA YUNANI :
Olimpiade ini adalah acara ritual / perayaan paling utama di Yunani kuno. Begitu pentingnya ritual ini sehingga bahkan digunakan sebagai dasar kalender.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh polis baik didataran Yunani maupun daerah - daerah koloninya. Cabang olah raga yang dipertandingkan meliputi: lari. loncat, lempar lembing, lempar peluru, lempar cakram, gulat, pacuan kuda dan lomba kereta kuda.
Pertandingan dimulai dengan prosesi yang berlangsung dari kota Elis ke Olympia, dipimpin oleh Hellanodikai (sang juri). Setibanya di Olympia semua atlet dan panitia bersumpah untuk mengikuti aturan kompetisi yang ditetapkan. Bersaing secara terhormat dan saling menghormati.
Pemenang olimpiade pertama dari cabang balap lari stadion adalah Koroibos dari Elis. Sejak saat itu setiap pemenang dicatat dan setiap acara Olimpiade dinamai menurut nama pemenang. Hal tersebut memberi petunjuk bagi sejarawan bahwa acara olimpiade benar-benar berasal dari Yunani kuno.
Karena tujuannya masih berhubungan dengan dewa, Olimpiade itu pun disebut Olimpiade kuno.
Di Olimpiade kuno, orang yang berhasil memenangkan lomba akan diberi hadiah berupa karangan bunga zaitun.
(Sumber:ancient.eu. Dan Pertandingan Olimpiade yang Diadakan untuk... – Kumparan. https://kumparan.com › News › Potongan Nostalgia)
=====
OLIMPIADE INI SEMPAT DI HENTIKAN. KAPAN ?
Olimpiade ini sempat berlangsung dari tahun 776 SM hingga tahun 393 M, secara berturut-turut telah diselenggarakan 293 kali Olimpiade.
"Pada tahun 393 M Olimpiade kuno ini dihentikan oleh Theodosius Kaisar Romawi.
Olimpiade kemudian dihidupkan kembali oleh seorang bangsawan Prancis yang bernam Perre Fredy Baron de Coubertin pada tahun 1896.
Dalam kongres pada tahun 1894 yang diselenggarakan di kota Paris didirikanlah Komite Olmpiade Internasioanal (IOC) dan ibu kota Yunani, Athena dipilih sebagai tuan rumah Olimpiade modern pertama tahun 1896. Selanjutnya, sejak tahun 1896 sampai sekarang, setiap empat tahun sekali Olimpiade Musim Panas ini senantiasa diadakan kecuali tahun-tahun pada masa perang Dunia".
(Referensi: Sumber:ancient.eu. Dan Pertandingan Olimpiade yang Diadakan untuk... – Kumparan. https://kumparan.com › News › Potongan Nostalgia)
*****
SEJARAH API ABADI OLIMPIADE
BERAWAL DARI API ABADI MAJUSI (The Land of Fire):
Api Abadi majusi ini disembah dan disucikan banyak orang sebelum kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.
The Land of Fire merupakan julukan yang disematkan kepada Azerbaijan sejak dahulu karena berkaitan dengan kondisi geografinya yang memiliki banyak sumber api abadi. Seperti yang dilansir dari Phinemo.com, sebelum Nabi Muhammad dilahirkan, orang-orang mengenal adanya “Land of Fire”.
Keterangan Azerbaijan yang dijuluki “The Land of Fire “disebutkan dalam tulisan tokoh-tokoh penjelajah dunia, seperti catatan Marcopolo pada abad ke-13 dan penjelasan penulis kenamaan Prancis Alexandre Dumas.
Dalam bukunya yang berjudul “Tales of the Caucasus”, Dumas memberikan penjelasan keberadaan kuil-kuil Zoroastrianism di wilayah Azerbaijan yang dibangun di sekitar api abadi.
Satu kuil yang masih berdiri hingga kini yaitu Menara Meidan, letaknya di tepi Laut Kaspia.
Majusi (Zoroastrianism) merupakan Agama penyembah api yang lahir pada abad ke-6 Masehi di Iran.
Dalam keyakinan Zoroatrianism, api adalah manifestasi dari roh kudus Ahura Mazda.
Zoroastrianism telah berkembang lebih dari 2.000 tahun di Iran, Azerbaijan dan sekitarnya.
Setelah Islam mulai berkembang di Jazirah Arab, penganut Zoroastrianism yang masih tersisa disebut sebagai umat Majusi. Hal ini merujuk pada golongan pemuja api di Persia Kuno yang mencakup wilayah Iran dan Azerbaijan di masal lalu.
====*****====
KISAH PADAMNYA API MAJUSI SAAT KELAHIRAN NABI ﷺ :
Meskipun sudah disembah selama ribuan tahun, namun api abadi itu tiba-tiba padam pada suatu periode waktu, tepatnya saat menjelang kelahiran Nabi Muhammad SAW. Semua api abadi yang tersebar di sumber-sumbernya tiba-tiba padam secara serentak.
[Referensi: 1. Azerbaijan, The Land of Fire: Legenda Padamnya Api Suci.... https://www.eramuslim.com › Arsip › Tahukah And. 2 https://www.harianaceh.co.id/]
Adapun dalil riwayat padamnya api abadi Persia di malam kelahiran Nabi SAW. Maka kisah itu di riwayatkan oleh:
- Al-Bayhaqi dalam “دلائل النبوة” (1/126),
- Abu Na'im dalam “دلائل النبوة” juga (82),
- Ibnu Jarir ath-Tabari dalam “at-Tarikh” (1/459)
- Al-Khorroothi dalam “هواتف الجنان” (hal. 57)
- Ibnu ‘Asaakir dalam “الخصائص الكبرى” (1/87)
Dari jalur riwayat Ya'la bin Imran al-Bajali- dari anak Jarir bin Abdullah al-Bajali - berkata: telah memberitahu kami Makhzum bin Haani Al-Makhzuumi, dari ayahnya - dan telah sampai padanya usia 150 tahun- berkata:
" لَمَّا كَانَتِ اللَّيْلَةُ الَّتِي وُلِدَ فِيهَا رَسُولُ اللهِ، صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، ارْتَجَسَ إِيوَانُ كِسْرَى، وَسَقَطَتْ مِنْهُ أَرْبَعَ عَشْرَةَ شُرْفَةً ، وَخَمَدَتْ نَارُ فَارِسَ، وَلَمْ تَخْمُدْ قَبْلَ ذلك بِأَلْفِ عَامٍ، وَغَاضَتْ بُحَيْرَةُ سَاوَةَ، وَرَأَى الْمُوبَذَانُ إِبِلًا صِعَابًا، تَقُودُ خَيْلًا عِرَابًا، قَدْ قَطَعَتْ دِجْلَةَ وَانْتَشَرَتْ فِي بِلَادِهَا. فَلَمَّا أَصْبَحَ كِسْرَى أَفْزَعَهُ ذَلِكَ, وَتَصَبَّرَ عَلَيْهِ تَجَشُّعًا, ثُمَّ رَأَى أَنْ لاَ يَدَّخِرَ ذَلِكَ عَلىَ وُزَرَاءِهِ وَمَرَازِبَتِهِ حِيْنَ عِيْلَ صَبْرُهُ, فَجَمَعَهُمْ وَلِبَس تَاجَهُ, وَقَعَدَ عَلىَ سَرِيْرِهِ, ثُمَّ بَعَثَ إِلَيْهِمْ فَلَمَّا اجْتَمَعُوْا عِنْدَهُ, قَالَ: فِيْمَ بَعَثْتُ إِلَيْكُمْ؟ قَالُوْا:لاَ, إِلَّا أَنْ يُخْبِرَنَا الْمَلِكُ بِذَلِكَ
“Pada malam dilahirkannya Rasulullah ﷺ bergetarlah Iiwaan Kisra (إِيْوَان: ruang besar atau rumah besar yang megah) dan runtuhlah 14 di antara balkon-balkonnya, API sesembahannya PADAM, padahal tidak pernah padam semenjak seribu tahun yang lalu, danau saawaah surut airnya.
Al-Muubadzan (julukan untuk ulamanya orang majusi) bermimpi melihat unta yang susah payah memimpin kuda perang arab, melintasi sungai Dajlah dan tersebar di negerinya.
Maka di pagi harinya peristiwa itu telah mengejutkan Kisra, dia berusaha menenangkan dan menyabarkan dirinya dengan penuh ketamakan.
Kemudian dia melihat bahwa dirinya tidak baik merahasiakan kejadian itu terhadap para menteri dan panglimanya. Ketika kesabarannya melemah, maka diapun memakai mahkotanya dan hendak mengumpulkan mereka, diapun naik ke singgasanya lalu mengirim seseorang untuk memanggil mereka, kemudian setelah mereka berkumpul, diapun berkata:
”Tahukah kalian mengapa aku mengumpulkan kalian?
Mereka menjawab: ”Kami tidak tahu, kecuali jika raja memberi tahu kami…. Dst.
DERAJAT HADITS:
Hadits Ini tidak Shahih, dan Ya'la bin Imran dan Makhzum bin Hani' tidak dikenal, dan Haani’ al-Makhzumi ini tidak dikenal di kalangan para Sahabat. (Lihat: Al-Ishoobah (6/411)).
Ibnu Asakir berkata: ”Hadits ini gharib (asing) –sepengetahuan kami- hanya diriwayatkan dari jalan Makhzum dari bapaknya, lalu diriwayatkan hanya oleh Abu Ayyub al-Bajali. [“الخصائص الكبرى”] (1/87).
Kisah Ini disebutkan dalam kisah Sathiih (سطيح), dalam sebuah kisah yang panjang, di mana di dalamnya ada hal-hal aneh.
Al-Hafidz al-Dhahabi menyebutkan dengan panjang. Kemudian dia berkata setelahnya:
حَدِيثٌ مُنْكَرٌ غريب"
“Sebuah hadits munkar gharib”.
(Selesai kutipan dari Tarikh al-Islam karaya adz-Dzahabi (1/491)).
Dan Imam az-Dzahabi berkata pula dalam (“السيرة النبوية”) (1/42) dengan perkataan yang sama: “Sebuah hadits munkar gharib”.
Sheikh Shofiyur Rahman berkata dalam “الرحيق المختوم”:
وَلَيْسَ لَهُ إِسْنَادٌ ثَابِتٌ، وَلَمْ يَشْهَدْ لَهُ تَارِيخُ تِلْكَ الْأُمَمِ مَعَ قُوَّةِ دَوَاعِي التَّسْجِيلِ
“Bagi nya tidak memiliki sanad yang tsaabit, dan tidak didukung oleh kesaksian sejarah bangsa-bangsa meski dengan adanya tuntutan-tuntutan rekam jejak yang kuat “.
Penulis Kitab (اللُّؤْلُؤُ الْمَكْنُونُ فِي سِيرَةِ النَّبِيِّ الْمَأْمُونِ) (1/76) berkata:
عَلَامَاتٌ مَشْهُورَةٌ لَكِنَّهَا غَيرُ صَحِيحَةٍ: وَهَذِهِ العَلَامَاتُ لَمْ تَثْبُتْ بِطَرِيقٍ صَحِيحٍ، لَكِنَّهَا مَشْهُورَةٌ، فَمِنْهَا:
1- أَنَّهُ لَمَّا وُلِدَ -صلى اللَّه عليه وسلم- ارْتَجَّ إِيْوَانُ كِسْرَى.
2- سَقَطَتْ أَرْبَعَ عَشْرَةَ شُرْفَةً مِنْ إيوَانِ كِسْرَى.
3- خَمَدَتِ النَّارُ التِي كَانَ يَعْبُدُهَا المَجُوسُ.
4- غَاصَتْ بُحَيْرَةُ "سَاوَة".
5- انْهَدَمَتِ المَعَابِدُ التِي كَانَتْ حَوْلَهَا -أيْ حَوْلَ بُحَيْرَةِ "سَاوَة"- انتهى.
‘Tanda-tanda (kelahiran Nabi ﷺ) yang masyhur tetapi tidak Shahih. Dan tanda-tanda ini belum terbukti secara yang shahih, akan tetapi sudah masyhur, beberapa di antaranya adalah:
- Ketika Beliau ﷺ lahir, Istana Kisra bergetar.
- Empat belas balkon runtuh dari Istana Kisra.
- Api yang biasa disembah oleh orang Majus telah padam.
- Danau "Saawaah" airnya meluap.
- Tempat-tempat ibadah yang ada di sekitarnya - yaitu di sekitar Danau Saawaah - runtuh. (Selesai)
Dan dia mengutip di foot note nya kata-kata Imam al-Dzahabi, yang barusan kami kutip di atas.
Abu Ja’far al-Barzanji menyebutkan dalam “al-Barzanji” di halaman 130 dia mengatakan:
وَلَقَدْ غَاضَتْ بُحَيْرَةُ سَاوَة # وَمَوْضِعُهَا مَابَيْنَ قُمٍّ وَهَمَذَان
وَفَاضَ مَعِيْنٌ فِيْ سَمَاوَةَ وَلَمْ يَكُنْ # بِهِ قَبْلُ مَاءٌ يَنْقَعَنَّ لِظَمْآنِ
وَأُخْمِدَتِ النِّيْرَانُ مِنْ أَرْضِ فَارِس # وَأَصْبَحَ كِسْرَى مُشْفِقًا كَسْرَ إِيْوَان...
“Danau Saawaah telah menyurut # yang letaknya antara Qumm dan Hamadzan
Mata air di Samaawaah berlimpah # padahal dahulu tidak ada air yang menggenang untuk orang yang kehausan
Api (sesembahan) telah padam di negeri Persia # Kisrapun menjadi khawatir akan runtuhnya Iiwaan (istana)”.
-------
Dengan adanya kejadian padamnya api-api yang disebut sebagai api suci Majusi ini, menyebabkan banyaknya penganut Zoroastriasnism yang meninggalkan ajaran tersebut. Sebagian besar dari mereka mengalami krisis kepercayaan dan mulai mencari ajaran baru.
Padamnya api-api abadi itu mungkin bisa dianggap sebagai penanda lahirnya zaman baru, yakni zaman yang perkembangannya sedikit banyak akan dipengaruhi oleh aktivitas Nabi Muhammad ﷺ dan pengikut-pengikutnya.
Meski sudah padam sejak ribuan tahun lalu, ada sumber api di Azerbajian yang sempat berkobar kembali pada tahun 1950’an, tepatnya di YANAR DAG. Api itu berkobar kembali karena ada seorang penggembala yang membuang korek api di bebatuan yang mengeluarkan gas alam.
Namun, dibandingkan api abadi yang menyala ribuan tahun yang lalu, api abadi di Yanar Dag ini menyala dalam kobaran yang lebih kecil
((Baca Selengkapnya: https://www.harianaceh.co.id/))
=====
OBOR API ABADI DALAM OLIMPIADE
Di kutip dari Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas:
https://id.wikipedia.org/wiki/Api_Olimpiade
Api Olimpiade, Obor Olimpiade, Cahaya Olimpiade, Mata Olimpiade, dan Matahari Olimpiade. Itu adalah sebuah LAMBANG OLIMPIADE.
Pada masa ritual perayaan Olimpiade kuno, penyalaan api suci abadi sudah menjadi tradisi dan keharusan.
Tujuannya adalah sebagai bentuk persembahan dan pengagungan kepada Dewa Zeus maka harus ada api suci abadi yang dibiarkan terus menyala selama perayaan Olimpiade Kuno.
Lebih diperketat lagi perlindungan dan pengkultusan terhadap Api Suci Olimpiade setelah terjadi pencurian api dari DEWA ZEUS oleh Prometeus, berasal di Yunani Kuno, ketika api dibiarkan menyala selama perayaan Olimpiade Kuno.
Api Olimpiade ini dinyalakan di tempat asal penyelenggaraan Olimpiade kuno di kota Olympia, Yunani. Sebuah cermin parabola dipakai untuk memfokuskan cahaya matahari dan menyalakan api.
Api ini diperkenalkan kembali pada Olimpiade pada tahun 1928, dan sejak itu telah menjadi bagian dari pertandingan Olimpiade modern.
Tradisi penyalaan api itu kemudian diteruskan oleh Olimpiade 1928 yang kala itu dilangsungkan di Amsterdam, Belanda.
Estafet obor modern atau acara parade api Olimpiade melintasi sejumlah wilayah dimulai di Olimpiade Berlin 1936, diperkenalkan oleh CARL DIEM, presiden Komite Penyelenggara untuk Olimpiade Berlin 1936, sebagai bagian dari upaya untuk mengubah pertandingan ini menjadi pengagungan terhadap REICH KETIGA.
Sedangkan di Olimpiade musim dingin, kegiatan ini dimulai pada Olimpiade Oslo 1952.
Namun pembawaan api Olimpiade yang dilakukan secara global baru dilakukan pada Athena 2004. Saat itu, api Olimpiade berkeliling di lima benua dan menyinggahi seluruh kota yang pernah menggelar Olimpiade sebelum dibawa ke Athena, Yunani.
Parade api Olimpiade Athena tersebut membutuhkan waktu 142 hari, menempuh jarak 86 ribu kilometer dan melibatkan 3.600 orang pembawa api.
Perjalanan terpanjang ditempuh oleh api Olimpiade Beijing 2008. Meski perjalanan api itu hanya membutuhkan waktu 130 hari (lebih singkat dari Olimpiade 2004), jarak yang ditempuh sungguh jauh, yakni 137 ribu Km.
Untuk kali pertama pula, api Olimpiade menyinggahi Indonesia. Setelah dibawa berkeliling Kuala Lumpur, Malaysia, api Olimpiade akan mengunjungi Jakarta, Selasa (22/4/2008).
Selama dalam perjalanan mengelilingi dunia, api Olimpiade ini dijaga ketat dari kemungkinan padam. Untuk mencegah padam, biasanya api Olimpiade itu dibuat dalam beberapa 'versi'. Jika ada obor yang padam, biasanya akan dinyalakan lagi dengan sumber 'versi' cadangan tersebut.
Untuk mencegah api padam, api tersebut biasanya ditaruh di dalam sebuah lentera. Saat diangkut dengan menggunakan pesawat, api juga disimpan dalam lentera.
=====
DARI MANAKAH API ABADI OLIMPIADE DI AMBIL ?
Api Abadi Olimpiade harus diambil dari gunung OLYMPIA – Athena, tempat Dewa ZEUS berkuasa dan tempat pertama kali diadakan olympiade.
Kini Obor Olimpiade dinyalakan beberapa bulan sebelum upacara pembukaan Olimpiade di tempat Olimpiade Kuno di Olympia Yunani. Sebelas orang perempuan, yang mewakili peranan imam-imam perempuan, melakukan upacara penyalaan obor dengan cahaya Matahari, yang dikonsentrasikan cahayanya dengan cermin parabolik.
Dalam tradisi, api Olimpiade diserahkan kepada pejabat-pejabat kota tuan rumah dalam sebuah upacara yang berlangsung di Stadion Panthinaiko di Athena pada permulaan estafet itu oleh para pejabat kota Athena.
Kemudian obor ini dibawa ke kota penyelenggara Olimpiade berikutnya dalam sebuah estafet obor. Meskipun biasanya api itu dibawa dengan berlari, alat-alat transportasi lainnya pun telah dipergunakan. Para pelari termasuk atlet dan tokoh-tokoh selebritis, tetapi kadang-kadang juga orang-orang lainnya, yang sering kali dipilih karena jasa dan keberhasilan mereka.
Estafet Obor Olimpiade berakhir pada hari upacara pembukaan di stadion pusat Olimpiade. Pembawa terakhirnya sering kali dirahasiakan hingga detik-detik terakhir.
Dan biasanya adalah seorang tokoh olahragawan dari negara tuan rumah.
Pembawa terakhir obor berlari menuju ke kaldron, yang biasanya diletakkan di puncak tangga penting, dan kemudian menggunakan obor itu untuk menyalakan api di stadion.
Biasanya dianggap suatu kehormatan besar bagi orang yang diminta menyalakan api Olimpiade.
Setelah dinyalakan, api itu akan terus menyala sepanjang perayaan Olimpiade dan baru dipadamkan pada akhir upacara penutupan pertandingan.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Api_Olimpiade
====
ROUTE PERJALANAN API OLIMPIADE DEWA ZEUS
BERIKUT INI ROUTE API OLIMPIADE DEWA ZEUS YANG PERNAH DISELENGGRAKAN:
Api dewa Zeus yang asli dari gunung Olympia Athena Yunani sudah menjadi syarat dan keharusan dalam olimpiade ;
1. Olimpiade di Berlin thn 1936.
Hari : 8 hari
Jarak : 3.422 KM.
Jumlah pembawa Obor: 3.442 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke Berlin:
Olympia – Athena – Thessaloniki (Yunani) – Sofia (Bulgaria) – Beograd (Yugoslavia) –Budapest (Hongaria) –Wina (Austria) – Praha (Cekoslowakia) – Dresden – Berlin (Jerman).
2. Olimpiade di London thn 1948.
Hari : 13 hari
Jarak : 7.870 KM.
Jumlah pembawa Obor: 3.372 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke London:
Olympia – Corfu (Yunani) (dengan kapal laut) Bari – Milan (Italia) – Lausanne – Jenewa (Swiss) –Besançon –Metz (Prancis) – Luxembourg (Luksemburg) – Brussels (Belgia) – Lille – Calais (Prancis) – Dover – London (Britania Raya)
3. Olimpiade di Helsinki thn 1952.
Hari : 20 hari
Jarak : 3.365 KM.
Jumlah pembawa Obor: 1.416 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke Helsinki:
Olympia - Athena (Yunani) (dengan pesawat udara) Aalborg - Odense - Kopenhagen (Denmark) (dengan kapal laut) - Malmö - Göteborg - Stockholm (Swedia) -Tornio - Oulu - Helsinki (Finlandia).
Api kedua dinyalakan di Pallastunturi (Finlandia) dan bergabung dengan api utama di Tornio
4. Olimpiade di Melbourne 1956.
Hari : 21 hari
Jarak : 20.470 KM.
Jumlah pembawa Obor: 3.118 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke Melbourne:
Olympia - Athena (Yunani) (dengan pesawat udara) Darwin - Brisbane - Sydney - Canberra -Melbourne (Australia)
5. Olimpiade di Stockholm 1956 (Pertandingan berkuda).
Hari : 9 hari
Jarak : 1.000 KM.
Jumlah pembawa Obor: 490 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke Stockholm:
Olympia - Athena (Yunani) (dengan pesawat udara) Kopenhagen (Denmark) (dengan kapal laut) Malmö - Stockholm (Swedia)
6. Olimpiade di Roma 1960.
Hari : 14 hari
Jarak : 2.750 KM.
Jumlah pembawa Obor: 1.529 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke Roma:
Olympia - Athena (Yunani) (dengan kapal laut) Syracuse - Catania - Messina - Reggio Calabria - Napoli - Roma (Italia)
7. Olimpiade di Tokyo 1964.
Hari : 51 hari
Jarak : 20.065 KM.
Jumlah pembawa Obor: 870 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke Tokyo:
Olympia - Athena (Yunani) (dengan pesawat udara) Istanbul (Turki) - Beirut (Lebanon) - Tehran (Iran) - Lahore (Pakistan) - New Delhi (India) - Rangoon (Burma) - Bangkok (Thailand) - Kuala Lumpur (Malaysia) - Manila (Filipina) - Taipei (Republik Tiongkok) - Okinawa - Tokyo (Jepang. Menempuh empat rute berbeda)
8. Olimpiade di Meksiko 1968.
Hari : 51 hari
Jarak : 13.620 KM.
Jumlah pembawa Obor: 2.778 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke Meksiko:
Olympia - Athena (Yunani) (dengan kapal laut) Genoa (Italia) (dengan kapal laut) Barcelona - Madrid - Sevilla - Palos (dengan kapal laut) - Las Palmas (Spanyol) - Pulau San Salvador (Bahamas) - Veracruz - Mexico City (Meksiko)
9. Olimpiade di München 1972.
Hari : 30 hari
Jarak : 13.620 KM.
Jumlah pembawa Obor: 6.000 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke München:
Olympia - Athena - Thessaloniki (Yunani) - Istanbul (Turki) - Varna (Bulgaria) - Bucharest - Timişoara (Rumania) - Beograd (Yugoslavia) - Budapest (Hongaria) - Wina - Linz - Salzburg - Innsbruck (Austria) - Garmisch-Partenkirchen - München (Jerman Barat)
10. Olimpiade di Montreal 1976.
Hari : 5 har
Jarak : 775 KM.
Jumlah pembawa Obor: 1.214 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke Montreal:
Olympia - Athena (Yunani) (pancaran pulsa elektronik lewat satelit) Ottawa - Montreal (Kanada)
11. Olimpiade di Moskwa 1980.
Hari : 31 hari
Jarak : 4.915 KM.
Jumlah pembawa Obor: 5.000 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke Moskwa:
Olympia - Athena - Thessaloniki (Yunani) - Sofia (Bulgaria) - Bucharest (Rumania) - Kishinev - Kiev - Tula - Moskwa (Uni Soviet)
12. Olimpiade di Los Angeles 1984.
Hari : 83 hari.
Jarak : 15.000 KM.
Jumlah pembawa Obor: 3.636 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke Los Angeles:
Olympia - Athena (Yunani) (dengan pesawat udara) New York – Boston – Philadelphia –Washington – Detroit – Chicago – Indianapolis – Atlanta – St. Louis – Dallas – Denver – Salt Lake City – Seattle – San Francisco – Los Angeles (Amerika Serikat)
13. Olimpiade di Seoul 1988.
Hari : 26 hari
Jarak : 15.250 KM.
Jumlah pembawa Obor: 1.467 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke Moskwa:
Olympia - Athena (Yunani) (dengan pesawat udara) Jeju - Pusan - Seoul (Korea Selatan)
14. Olimpiade di Barcelona 1992.
Hari : 51 hari
Jarak : 6.307 KM.
Jumlah pembawa Obor: 10.448 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke Barcelona:
Olympia - Athena (Yunani) (dengan kapal laut) Empuries - Bilbao - La Coruña - Madrid - Sevilla - Las Palmas - Málaga - Valencia - Palma de Mallorca – Barcelona (Spanyol).
15. Olimpiade di Atlanta 1996.
Hari : 51 hari
Jarak : 6.307 KM.
Jumlah pembawa Obor: 10.448 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke Atlanta:
Olympia - Athena (Yunani) (dengan kapal laut) Empuries - Bilbao - La Coruña - Madrid - Sevilla - Las Palmas - Málaga - Valencia - Palma de Mallorca – Barcelona (Spanyol).
16. Olimpiade di Sydney Thn 2000.
Hari : 127 hari
Jarak : 27.000 KM.
Jumlah pembawa Obor: 13.300 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke Sydney:
Olympia - Athena (Yunani) (dengan pesawat udara) Guam - Palau - Federasi Mikronesia -Nauru - Kepulauan Solomon -Papua Nugini) - Vanuatu - Samoa - Samoa Amerika - Kepulauan Cook - Tonga - Fiji - Christchurch - Wellington - Auckland (Selandia Baru) - Uluru -Brisbane - Darwin - Perth - Adelaide - Melbourne - Canberra - Sydney (Australia)
17. Olimpiade di Athena 2004.
Hari : 142 hari
Jarak : 86.000 KM.
Jumlah pembawa Obor: 3.600 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke Athena:
Olympia - Athena (Yunani) (dengan pesawat udara) Sydney - Melbourne (Australia) - Tokyo (Jepang) - Seoul (Korea Selatan) - Beijing (Republik Rakyat Tiongkok) - Delhi (India) - Kairo (Mesir) - Cape Town (Afrika Selatan) - Rio de Janeiro (Brasil) - Mexico City (Meksiko) - Los Angeles - St. Louis - Atlanta - New York (Amerika Serikat) - Montreal (Kanada) - Antwerp - Brussels (Belgia) - Amsterdam (Belanda) - Lausanne - Jenewa (Swiss) - Paris (Prancis) - London (Britania Raya) - Madrid - Barcelona (Spanyol) - Roma (Italia) - München - Berlin (Jerman) - Stockholm (Swedia) - Helsinki (Finlandia) - Moskwa (Rusia) - Kiev (Ukraina) - Istanbul (Turki) - Sofia (Bulgaria) - Nikosia (Siprus) - Iraklion - Thessaloniki - Patras - Athena (Yunani)
18. Olimpiade di Beijing 2008.
Hari : 130 hari
Jarak : 137.000 KM.
Jumlah pembawa Obor: 3.600 orang
Rute perjalanan Obor Api dari olympia ke Beijing:
Olympia - Athena (Yunani) - Beijing (Republik Rakyat Tiongkok) - Almaty (Kazakhstan) – Istanbul (Turki) – St. Petersburg (Rusia) – London (Britania Raya) – Paris (Prancis) – San Francisco (Amerika Serikat) – Buenos Aires (Argentina) – Dar es Salaam (Tanzania) – Muscat (Oman) – Islamabad (Pakistan) – Mumbai (India) – Bangkok (Thailand) – Kuala Lumpur (Malaysia) – Jakarta (Indonesia) – Canberra (Australia) – Nagano (Jepang) – Seoul (Korea Selatan) – Pyongyang (Korea Utara) – Kota Ho Chi Minh (Vietnam) – Taipei (Taiwan) – Hong Kong – Macau – Guangzhou – Shanghai – Nanjing – Wuhan – Lhasa – Ürümqi – Harbin – Shenyang – Qingdao – Qinhuangdao – Tianjin – Beijing (Republik Rakyat Tiongkok)
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Api_Olimpiade
===****===
API PON DI INDONESIA
Api PON bukan dari gunung OLYMPIA Dewa Zeus, melainkan api abadi lokal. Contohnya : Api Abadi Pon Papua .
*** API ABADI PON PAPUA***
Jayapura (ANTARA) - Oleh Asep Firmansyah - Editor: Atman Ahdiat - COPYRIGHT © ANTARA 2021.
Makna dalam kirab api abadi PON XX Papua
Pengambilan api PON dari sumber alamiah yang berasal dari perut bumi dan biasa dikenal dengan sebutan “Api Abadi”.
Titik ambil api PON XX di Papua dilakukan di Maladuk, Klamono, Kabupaten Sorong yang memiliki sejarah tersendiri bagi masyarakat Papua.
Perjalanan Kirab Api PON Papua ;
Api abadi dari Klamono diambil dalam bentuk lentera dan diiringi oleh obor PON lainnya.
Setelah sehari diarak di Kota Sorong, obor api PON Papua dibawa mengelilingi lima wilayah adat di Provinsi Papua selama enam hari berturut-turut dari 27 September hingga 2 Oktober 2021.
Kirab Api PON XX dimulai dari Biak (Saereri), Timika (Mee Pago), Wamena (Lapago), Merauke (Anim Ha), Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura (Mamta), dan berakhir di Stadion Lukas Enembe Kabupaten Jayapura.
Api PON XX Papua mulai dikirab pada Senin (27/9) yang dilepas Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani.
Api abadi tersebut diterima mantan atlet sepak bola Papua Ronny Wabia dan Ortizan Solossa kemudian diarak menuju bandara Bandar Udara Internasional Domine Eduard Osok guna melanjutkan penerbangan ke Biak, Kabupaten Biak, Papua.
Pada setiap kota, api akan diterima dan dikirabkan mengelilingi kota tersebut kemudian disemayamkan sebagai seni budaya yang melibatkan Pemda, TNI-Polri dan kelompok masyarakat adat.
Pada 27 September, kirab api akan tiba di Biak.
Setelah itu, kirab api berlanjut di Timika pada 28 September.
Kirab api PON Papua pun berlanjut ke Wamena satu hari setelahnya.
Kirab api obor PON Papua kemudian sampai di Merauke pada 30 September
Kemudian api abadi pun sampai di Sentani pada 1 Oktober dan satu hari setelahnya di Jayapura.
Ada doa yang terpanjat dalam setiap kobaran.
Api harus tetap menyala, semangatnya harus tumbuh menyelinap masuk dalam diri atlet dan masyarakat.
Kebersamaan, persatuan, kekuatan, dan perdamaian akan menjadi cita yang hidup dan terus tumbuh dalam diri masyarakat Papua.
Sumber :
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://m.antaranews.com/amp/berita/2430549/api-kirab-dan-ihwal-makna-obor-pon-papua&ved=2ahUKEwiDqZ6rldDzAhX47XMBHV6tCjYQFnoECAQQBg&usg=AOvVaw13519wgBYV0-xTvRHJcFwz&cf=1
====*****====
PENGARUH AGAMA PENYEMBAH API TERHADAP AGAMA LAIN.
======
API DALAM AGAMA KRISTEN
Makna Simbol Api di Dalam Kristen – Umat Kristen memiliki berbagai macam tata cara dalam ibadahnya. Beragam solusi untuk merayakan hari-hari penting seperti Paskah dan Natal hingga lainnya biasa dilambangkan dengan beberapa makna. Salah satu simbol dari Kuasa Roh Kudus adalah api. Kemudian umat Kristen sendiri menganggap bahwa api menjadi simbol Kuasa Yesus. Hal ini terbukti dalam Pentakosta yang mana muncullah lidah-lidah apli yang turun atas Kuasa Roh Kudus ke semua Para Rasul. Hal ini menjadi satu simbol di dalam Kristen yang perlu dipahami.
Dalam perayaan Pentakosta yang mana api identik dengan kehadiran Roh Kudus.
Dalam Kitab Suci Kristen (Imamat 10:1, 2) di sebutkan bahwa: dalam Kemah Suci setiap hari harus ada asap yang keluar dari bakaran ukupan. Kelalaian melakukan ibadah ini akan menyebabkan hukuman. Bahkan salah mengambil api saja akan mengakibatkan kematian, seperti yang dilakukan oleh Nadab dan Abihu.
Dan api untuk membakar ukupan itu berasal dari lampu dian dengan tujuh cabang yang berada di dalam ruang suci bersama-sama dengan mezbah ukupan tersebut. Dan lampu dian itu berbicara mengenai Roh Kudus. Dan api yang benar berasal dari Roh Kudus. Penyembahan yang benar harus keluar dari hati yang apinya dibarakan dengan kuasa Roh Kudus.
------
MAKNA SIMBOL API DI DALAM KRISTEN
Lambang Kesetiaan di Pernikahan:
Pada momen pernikahan penggunaan lambang api ini menjadi satu makna penting salah satunya adalah kesetiaan dari awal pernikahan sampai maut memisahkan.
Karena api itu bisa menjadi sebuah lambang yang identik dengan kesucian dan kemurnian. Hal ini diperlihatkan sebagai satu tanda putih bersih dan tidak ada noda.
Lambang Perdamaian dan Ketulusan:
Hampir sama dengan lambang burung merpati yang mana memberi makna sebagai lambang perdamaian dan ketulusan. Namun tentu saja penggunaan antara api dan burung merpati bisa dipilih sesuai konteksnya.
Lambang dan juga arti dari api bagi semua umat Kristen akan selalu diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Sumber: “Makna Simbol Api di Dalam Kristen – Insight Tour". http://insighttour.id › makna-simbol-api-di-dalam-kristen
*****
API DALAM AGAMA HINDU DAN BUDHA
Dalam semua kegiatan ibadah dan ritual keagaaman penganut Hindu dan Budha tidak bisa lepas dari penggunaan api sebagai salah satu sarananya. Karena Api itu menurut mereka adalah lambang dewa Agni (dewa Api).
Dalam ajaran agama Hindu, Agni adalah dewa yang bergelar sebagai pemimpin upacara, dewa api, dan duta para Dewa.
Kata Agni itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta (अग्नि) yang berarti 'api'. Konon Dewa Agni adalah putra Dewa Dyaus dan Pertiwi.
Dalam kitab suci Hindu, Weda: Dewa Agni disebut sebagai Dewa pemimpin upacara. Dewa Agni bergelar sebagai Dewa pemimpin upacara karena dia ahli dalam segala hal yang berkaitan dengan upacara keagamaan.
Dewa Agni pula yang diminta hadir dalam suatu upacara (terutama Agnihotra) sebagai duta para Dewa yang mempersembahkan sesuatu kepada-Nya (Tuhan). Dalam melaksanakan suatu upacara, Dewa Agni pula yang menjadi pendamping para pendeta.
Dalam candi-candi dan lukisan-lukisan, dia digambarkan sebagai Dewa yang memiliki rambut api yang berkobar dan kepalanya selalu bersinar. Dalam kitab Mahabharata, Dewa Agni adalah dewa yang membakar hutan Kandhawa.
Upacara Api Homa dalam tradisi Hindu dan Budha
Sejak jaman Hindu dahulu tradisi Api Homa atau pemujaan terhadap Agni (Api) telah lama diadakan.
Dalam tradisi Buddhis, tercatat dalam Sutra Maha Cundi Dharani, disebutkan jika kita mengalami kemalangan, ditinggalkan keluarga, bertempat tinggal ditempat yang kurang beruntung, mengalami penyakit dan penderitaan secara duniawi, dan ingin melakukan persembahan kepada para makhluk Suci lainnya, seperti Alam Brahma, 8 Kelompok Suci, Para Dewa, Naga yang dekat dengan alam manusia ; maka upacara Api Homa adalah sarana / alat "pemusatan pikiran dan permohonan / persembahan " yang paling efektif untuk mengikis karma buruk dan menolak bala, serta memohon pemberkatan dari para Makhluk Suci tersebut.
Dalam tradisi Buddhis Esoterik Vajrayana disebutkan konon pahala dari memberikan persembahan dalam 1x upacara Api Homa setara memberikan persembahan kepada para Makhluk Suci selama 1 (365) tahun.
Dalam Sutra Maha Cundi juga disebutkan katanya jasa pahala yang dihasilkan dari upacara Api Homa sangat luar biasa jika dilakukan dengan sungguh-sungguh, kita mengkonsentrasikan pikiran untuk memohon berkah dari para Adinata Buddha / Bodhisattva dan juga melakukan persembahan sebagai simbol penyatuan pikiran, ucapan, dan perbuatan diri seperti menolak bala, mendatangkan berkah, harmonis, dan juga memberikan kelancaran peruntungan kita sehari-hari.
Persembahan diberikan berupa obat-obatan (untuk kesehatan), makanan vegetarian, bunga, dupa (kayu cendana, gaharu,dll), teh, buah, maupun madu nectar, susu, dan berbagai makanan biji-bijian yang ada di bumi ini, dan berbagai persembahan yang sangat bermutu untuk dipersembahkan kepada Makhluk Suci sekalian. Sehingga seering disebut "Manunggal Kawula Gusti" atau penyatuan antara Pikiran, Persembahan, Gatha, Mantra Permohonan, yang sangat sakral dengan para Makhluk Suci (Para Bodhisattva, Para Dewa, Naga) lainnya.
Sumber:
- Agni – Wikipedia bahasa Indonesia – ensiklopedia bebas https://id.wikipedia.org › wiki › Agni
- Ritual Api Homa Padmakumar – KANWIL KEMENAG....http://kalbar.kemenag.go.id › berita › ritual-api-homa-p...
- Mari Bertawassul dan Ngalap Berkah, hal. 237, Karya Abu Haitsam Fakhrurrozi
*****
API DALAM AGAMA SHINTO JEPANG
Menurut tradisi Shinto, Izanagi (イザナギ) dan Izanami (伊弉冉尊) adalah saudara kandung sekaligus suami istri. Mereka sudah eksis sebelum dunia ada.
Tragedi terjadi saat Izanami melahirkan Kagutsuchi, dewa api. Kobaran apinya membakar Izanami (ibunya) dengan sangat parah hingga meninggal. Di depan makam, Izanagi (bapaknya) menebas kepala Kagutsuchi. Izanami pergi ke Yomi (alam kematian / alam kubur).
Izanagi memutuskan untuk membawa isterinya kembali. Tetapi ketika dia mengunjungi Yomi, Izanagi menemukan bahwa istrinya telah menyantap kematian. Izanami tidak akan dan tidak bisa kembali bersamanya.
Izanagi tidak menyerah. Dia masuk kedalam istana tempat istrinya berada. Dia menggunakan sisirnya sebagai lilin, dan menjumpai cacing yang merangkak di sekujur tubuh istrinya yang membusuk. Izanagi merasa ngeri dengan keadaan istrinya tersebut, kemudian memutuskan untuk meninggalkan tempat tersebut.
Referensi:
- Mitologi Jepang - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas https://id.wikipedia.org › wiki › Mitologi_Jepang
- Izanami - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas https://id.wikipedia.org › wiki › Izanami
- Mari Bertawassul dan ngalap Berkah, hal. 238, Karya Abu Haitsam Fakhrurrozi
====*****====
API LILIN SIMBOL PERSEMBAHAN KEPADA
DEWA MATAHARI “NAMRUD” & DEWI BULAN “ARTHEMIS“
Pertama :
Api Lilin biasa digunakan sebagai simbol penyembahan pada “NAMRUD ” Sang Dewa Matahari, musuh dakwah Nabi Ibrahim (a.s) dan yang membakarnya hidup-hidup.
Ralph Woodrow dalam bukunya BABYLON MYSTERY RELIGION hal. 4 menyatakan bahwa:
"API adalah lambang dari raja Namrud yang diyakini oleh pengikutnya sebagai dewa matahari atau baal . Jadi, LILIN dan lain-lain ( seperti dupa dan kemenyan. pen ) kebiasaan yang berkenaan dengan api dimaksudkan sebenarnya sebagai penyembahan kepada Nimrod". (Baca : Roma 1:21-26).
Kedua :
Api Lilin juga digunakan sebagai simbol penyembahan terhadap ARTHEMIS, Dewi Bulan, sebagai bentuk persembahan dan sarana berdoa padanya dan meminta perlindungan dari-nya dari gangguan para roh jahat yang diyakini bahwa roh jahat tersebut selalu datang mengganggu pada saat seseorang bertepatan dengan hari ULTAH-nya.
*****
AWAL MULA TRADISI PENGGUNAAN LILIN SEBAGAI SIMBOL PERAYAAN UL-TAH DI EROPA
Mengungkap Asal-usul berikut ini :
1. KENAPA KUEHNYA HARUS BULAT ?
2. KENAPA HARUS ADA LILIN ?
3. KENAPA ADA KADO DLL ?
4. KENAPA ADA KIRIM KARTU UCAPAN SELAMAT ULANG TAHUN ?
Adapun Asal usul acara ulang tahun di Eropa yang merupakan bentuk persembahan, permohonan dan minta perlindungan kepada ARTHEMIS DEWI BULAN adalah seperti berikut ini :
ULANG TAHUN atau MILAD atau MAULID pertama kali di Eropa berawal dari adanya rasa ketakutan akan adanya roh jahat yang akan datang pada saat seseorang bertepatan dengan hari kelahirannya , maka menurut keyakinan mereka untuk menjaganya dari hal-hal yang jahat tsb , mereka harus mengadakan ritual upacara ulang tahun yang dipersembahkan kepada Dewi Bulan Arthemis , dengan cara mengundang teman-teman , keluarga dan sanak kerabat untuk memberikan do’a serta pengharapan yang baik bagi yang berulang tahun.
Memberikan KADO… juga dipercaya dapat memberikan rasa gembira bagi orang yang berulang tahun sehingga dapat mengusir roh-roh jahat tersebut.
Banyak simbol-simbol yang diasosiasikan dengan acara ulang tahun , diantaranya menggunakan kue .
Mengapa perayaan UL-TAH harus menggunakan kue dan lilin ?
Karena waktu dulu bangsa Yunani menggunakan KUE untuk persembahan dan sesaji ke KUIL dewi bulan, ARTHEMIS. Mereka menggunakan kue berbentuk bulat yang merepresentasikan BULAN PURNAMA .
Ada cerita lain tentang kue ulang tahun yang bermula di Jerman yang disebut sebagai “GEBURT STAGORTEN” adalah salah satu tipe kue ulang tahun yang biasa digunakan saat ulang tahun. Kue ini adalah kue dengan beberapa layer yang rasanya lebih manis dari kue berbahan roti.
Simbol lain yang selalu menyertai kue ulang tahun adalah penggunaan lilin ulang tahun di atas kue.
Ralph Woodrow dalam BABYLON MYSTERY RELIGION hal. 4 menyatakan bahwa :
" API adalah lambang dari raja Namrud yang diyakini oleh pengikutnya sebagai dewa matahari atau baal . Jadi, LILIN dan lain-lain ( seperti dupa dan kemenyan. pen ) kebiasaan yang berkenaan dengan api dimaksudkan sebenarnya sebagai penyembahan kepada Nimrod ". (Baca : Roma 1:21-26).
Maka dengan demikian telah menjadi maklum bahwa tradisi perayaan ulang tahun kelahiran seseorang itu adalah tradisi para penyembah berhala .
Seiring dengan berjalannya waktu , maka berkembang pula tradisi perayaan hari kelahiran Namrud Dewa Matahari ini menjadi tradisi ulang tahun kelahiran bagi setiap insan yang pernah lahir , dengan tujuan agar dipanjangkan umurnya , di lapangkan rizkinya dsb . Oleh karena itu dalam acara ulang tahun tidak lepas dari simbol-simbol Namrud yang di laknati oleh Allah SWT , yaitu diantaranya menyalakan lilin , nyanyi-nyanyi dan mentabdzirkan harta .
Di tambah lagi berawal pula dari acara ULTAH di Eropa yang bertujuan memohon perlindungan kepada dewi Bulan Arthemis dari gangguan roh Jahat , dan memohon kepadanya agar di panjangkan umurnya dan dilapangkan rizkinya .
Dan lilin itu simbol dari Api . Sementara Iblis dan para syaithan tercipta dari api .
Allah SWT berfirman:
{ قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ ۖ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنتَ مِنَ الْعَالِينَ . قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِّنْهُ ۖ خَلَقْتَنِي مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُ مِن طِينٍ . قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ . وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِي إِلَىٰ يَوْمِ الدِّينِ }
Artinya : (Allah SWT ) berfirman, “Wahai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kekuasaan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri atau kamu (merasa) termasuk golongan yang (lebih) tinggi?”
(Iblis) berkata, “Aku lebih baik daripadanya, karena ENGKAU CIPTAKAN AKU dari API , sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” (Allah) berfirman, “Kalau begitu keluarlah kamu dari surga! Sesungguhnya kamu adalah makhluk yang terkutuk. Dan sungguh, kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan.” (QS. Shad: 75-78)
Orang Nasrani yang pertama kali mengadakan pesta ulang tahun adalah orang Nasrani Romawi. Beberapa batang lilin dinyalakan sesuai dengan usia orang yang berulang tahun. Sebuah kue ulang tahun dibuatnya dan dalam pesta itu, kue besar dipotong dan lilinpun ditiup. (Baca buku : Parasit Aqidah. A.D. El. Marzdedeq, Penerbit Syaamil, hal. 298)
Orang Yunani yang mempersembahkan kue mereka ke dewi Artemis juga meletakan lilin-lilin di atasnya karena membuat kue tersebut terlihat terang menyala sepeti bulan (gibbons, 1986). Orang Jerman terkenal sebagai orang yang ahli membuat lilin dan juga mulai membuat lilin-lilin kecil untuk kue mereka. Beberapa orang mengatakan bahwa lilin diletakan dengan alasan keagamaan/religi. Beberapa orang jerman meletakan lilin besar di tengah-tengah kue mereka untuk menandakan “Terangnya Kehidupan” (Corwin,1986).
Yang lainnya percaya bahwa asap dari lilin tersebut akan membawa pengharapan mereka ke surga.
Perlu diketahui bahwa keyakinan asap api , dupa , lilin dan kemenyan itu sebagai media yang membawa dan mengangkat harapan doa kepada yang Maha Kuasa itu adalah berasal dari ajaran agama Majusi ( agama penyembah api ) dan semua sekte-sektenya serta teramasuk keyakinan agama penyembah Dewa Matahari . ( Lihat kitab al-Milal wan Nihal karya Syahristani 1/251 , 2/271-272 )
TARDISI MENIUP LILIN ULANG TAHUN
Orang Nasrani yang pertama kali mengadakan pesta ulang tahun adalah orang Nasrani Romawi. Beberapa batang lilin dinyalakan sesuai dengan usia orang yang berulang tahun. Sebuah kue ulang tahun dibuatnya dan dalam pesta itu, kue besar dipotong dan lilinpun ditiup. (Baca buku :Parasit Aqidah. A.D. El. Marzdedeq, Penerbit Syaamil, hal. 298)
Sekarang ini semakin banyak orang yang hanya mengucapkan pengharapan di dalam hati sambil meniup lilin. Dan mereka percaya bahwa meniup semua lilin yang ada dalam satu hembusan akan membawa nasib baik. Bahkan Pesta ulang tahun biasanya diadakan bertujuan agar supaya orang yang berulang tahun dapat meniup lilinnya.
Ada juga mitos yang mengatakan bahwa ketika kita memakan kata-kata yang ada di atas kue, kata-kata tersebut akan menjadi kenyataan. Jadi dengan memakan “HAPPY BIRTHDAY” akan membawa kebahagiaan.
TARDISI KADO & KARTU UCAPAN SELAMAT ULANG TAHUN
Seperti yang telah di jelaskan di atas bahwa di Eropa pertama kali diadakan acara pesta ulang tahun itu bertujuan untuk mengusir roh jahat yang mengganggu mereka , yaitu dengan cara: mereka mengundang teman dan kerabat untuk menghadiri pesta ulang tahun mereka sehingga roh-roh jahat tidak jadi mengganggu yang berulang tahun.
Namun dalam pesta-pesta selanjutnya banyak dari keluarga dan teman yang membawa kado atau bunga untuk yang berulang tahun. Jika orang yang di undang tidak bisa menghadiri pesta ulang tahun, biasanya mereka akan mengirimkan kartu ucapan selamat ulang tahun.
Tradisi mengirimkan kartu ucapan dimulai di Inggris sekitar 100 tahun yang lalu ( Baca : Motomora, 1989).
TRADISI TOPI ULANG TAHUN
Pada awal mulanya hanya raja saja yang dirayakan ulang tahunnya (mungkin disinilah awal mulanya TARDISI TOPI ULANG TAHUN bermula). Seiring waktu berlalu, anak-anak juga di ikutsertakan dalam pesta ulang tahun. Pesta ulang tahun untuk anak-anak pertama kali terjadi di Jerman dan dinamakan “kinderfeste”. Tetapi saat ini, pesta ulang tahun bisa diadakan oleh siapa saja, terutama yang punya uang …... .
====*****====
ANALISA DAN KESIMPULAN :
Dengan adanya banyak versi tentang tuhan api atau dewa api beserta kisahnya dan latarbelakangnya, ini merupakan salah satu bukti kongkrit akan kebenaran firman Allah SWT yang berbunyi:
وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلافًا كَثِيرًا
" Kalau kiranya itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya ". (QS. An-Nisaa: 82).
Dan Allah SWT berfirman:
لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ ۖ تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ
Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. (QS. Fush-shilat: 42)
Dan itu semua semakin memperkuat bahwa agama yang benar hanyalah agama Islam.
Allah SWT berfirman:
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi (QS. Aali Imran: 85).
Al-Hamdulillah . Semoga bermanfaat
0 Komentar