Abu Bakar adalah seorang pembisnis besar yang sukses. Perdagangannya berkembang dan meningkat dengan pesat disertai keuntungan dan kekayaannya melimpah.
Kepribadian yang kuat dan akhlak nya yang mulia telah mendorong keberhasilan dalam perdagangannya.
Dia adalah seorang pria yang senantiasa qona'ah, bersifat lembut, penuh konsentrasi, tidak dikuasai oleh hawa nafsu, dan tidak dirasuki oleh syahwat, dan memiliki keistimewaan pikiran yang jernih dan pendapat yang tepat.
Dalam perdagangannya kadang-kadang dia harus menempuh perjalanan yang sangat jauh, dan kadang-kadang tidak. Dan dalam perdagangannya dia sering melakukan perjalanan ke Syam, baik sebelum Islam datang maupun sesudahnya.
Dan ketika Abu Bakar diangkat menjadi khalfah, dia tetap ingin berdagang untuk menghidupi keluarganya, namun kaum Muslimin mencegahnya, dan mereka berkata:
هذا يشغلك عن مصالح المسلمين
Ini akan mengalihkan perhatian mu dari memperhatikan kepentingan-kepentingan kaum Muslimin. [Baca: منهاج السنة 2/288 Cet. طباعة الأميرية, Bulaaq – Mesir]
Lalu mereka menetapkan dua dirham per hari sebagai tunjangan untuk Abu Bakar.
Syeikhul Ibnu Taimiyah berkata:
أن أبا بكر كان له مال يكتسبه فأنفقه كله في سبيل الله وتولى الخلافة فذهب إلى السوق يبيع ويتكسب فلقيه عمر وعلى يده أبراد فقال له أين تذهب فقال أظننت إني تارك طلب المعيشة لعيالي فاخبر بذلك أبا عبيدة والمهاجرين ففرضوا له شيئا فاستحلف عمر وأبا عبيدة فحلفا له أنه يباح له أخذ درهمين كل يوم ثم ترك ماله في بيت المال ثم لما حضرته الوفاة أمر عائشة أن ترد إلى بيت المال ما كان قد دخل في ماله من مال المسلمين
Bahwa Abu Bakar memiliki harta yang diperoleh dengan bisnis nya, maka ia membelanjakan semuanya di jalan Allah.
Dan ketika diangkat menjadi khalifah, maka besoknya dia pergi ke pasar untuk jualan dan mencari nafkah, maka Umar menemuinya dan di tangannya ada guci tempat air.
Dia berkata kepadanya, “Mau ke mana?”
Dia berkata: “Apakah kamu mengira bahwa saya akan meninggalkan kerja mencari nafkah untuk keluarga saya ?.”
Maka Umar memberi tahu Abu Ubaidah dan para sahabat Muhajirin, sehingga mereka sepakat menentukan sesuatu untuknya.
Maka Abu Bakar meminta Umar dan Abu Ubaidah agar bersumpah, lalu mereka berdua bersumpah untuknya bahwa halal baginya untuk mengambil dua dirham setiap hari.
Namun Abu Bakar meninggalkan uangnya di Baitul Maal. Kemudian ketika Abu Bakar mendekati ajalnya, dia memerintahkan Aisyah untuk mengembalikan ke Baitul Maal apa saja yang telah dimasukkan ke dalam hartanya dari harta kaum Muslim. [Baca: منهاج السنة 2/266 Cet. طباعة الأميرية, Bulaaq – Mesir]
HARTA ABU BAKAR رضي الله عنه YANG DI INFAQ KAN DI JALAN ALLAH
Ketika Abu Bakar ra. membebaskan BILAL رضي الله عنه dari perbudakan, maka dia membelinya dari Umaiyah bin Khalaf seharga 9 Uqiyah emas, dan ada yang mengatakan: 7, dan juga ada yang mengatakan: 5. Dia membebaskannya karena Allah Azza wa Jalla.
[baca: تراجم عبر التاريخ dalam biografi Bilal dan baca pula الإعلام karya az-Zarokli].
Al-Haafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Baari [7/124 syarah hadits no. 3544] berkata:
روى أبو بكر بن أبي شيبة بإسناد صحيح عن قيس بن أبي حازم قال: " اشترى أبو بكر بلالا بخمس أواق ، وهو مدفون بالحجارة ".
Abu Bakar bin Abi Shaybah meriwayatkan dengan Sanad Shahih dari Qais bin Abi Haazim yang mengatakan:
"Abu Bakar membeli Bilal harga lima uqiyah [Emas], dan dia saat itu dikubur dengan bebatuan."
Berapa jika di rupiahkan ???
Singkatnya: Nilai 1 Uqiyah dalam معجم لغة الفقهاء disebutkan: setara dengan 29,34 gram emas murni 24 karat.
Jika harga 1 gram emas murni sekarang Rp. 900.000, berarti dana yang dikeluarkan Abu Bakar ra. Untuk memerdekakan Bilal adalah: 9 uqiyah x 29,34 gram emas x Rp. 900.000 = Rp. 237.654.000).
Untuk lebih detail tentang Nilai Uqiyah, dirham dan Dinar, silahkan baca di akhir pembahasan tentang Abu Bakar رضي الله عنه !!!.
Dan dari Usamah bin Zaid bin Aslam meriwayatkan dari ayahnya:
كان أبو بكر معروفًا بالتجارة، ولقد بُعث النبيُّ صلى الله عليه وسلم وعنده أربعون ألفًا، فكان يعتق منها، ويَعُول المسلمين، حتى قدم المدينة بخمسة آلاف، وكان يفعل فيها كذلك.
Abu Bakar dikenal dengan bisnis perdagangannya. Dan ketika Nabi SAW diutus, saat itu Abu Bakar memiliki empat puluh ribu
[Yakni: 40 ribu dirham. Pada zaman Nabi SAW 12 dirham = 1 dinar. Dan 1 Dinar = 4,25 gram emas murni. Berarti 40.000: 12 = 3.334 x 4,25 x Rp. 900.000 = Rp. 12.752.550.000. Pen].
Lalu dia gunakan untuk memerdekakan para budak yang masuk Isalm, dan dia gunakan pula untuk kaum Muslimin, sehingga ketika dia datang ke Medina uangnya tersisa 5 ribu, dan dia pun melakukan hal yang sama di Madinah sana.
Hisyam bin Urwah meriwayatkan dari ayahnya, dia berkata:
أسلم أبو بكر وله أربعون ألفًا، فأنفقها في سبيل الله، وأعتق سبعةً كلهم يعذَّبُ في الله: أعتق بلالًا، وعامرَ بن فُهيرة، وزنيرة، والنهدية، وابنتها، وجارية بني المؤمل، وأم عُبَيس.
Abu Bakar ketika memeluk Islam saat itu dia memiliki empat puluh ribu, lalu dia menghabiskannya di jalan Allah, dan dia membebaskan tujuh budak, yang semuanya disiksa fi sabilillah oleh majikannya: dia membebaskan Bilal, 'Aamir bin Fuhairah, Zaniarah, Al-Nahdiah beserta putrinya, Budak perempuan Bani Al-Mu'ammal, dan Ummu 'Ubays.
Dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"مَا نَفَعَنِي مَالٌ قَطُّ مَا نَفَعَنِي مَالُ أَبِي بَكْرٍ ". فَبَكَى أَبُو بَكْرٍ وَقَالَ: " هَلْ أَنَا وَمَالِي إِلَّا لَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ".
" Tidak ada harta yang dapat memberiku manfa'at sebagaimana harta Abu Bakar, "
Maka menangislah Abu Bakar, dan berkata; "Wahai Rasulullah, bukankah aku dan juga hartaku adalah milikmu ??." [HR. Ibnu Majah no. 91. Dan Di shahihkan oleh al-Albaani].
Dari Zaid bin Aslam dari ayahnya, ia berkata: aku mendengar Umar bin Al Khathab radliallahu 'anhu berkata;
أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا أَنْ نَتَصَدَّقَ فَوَافَقَ ذَلِكَ مَالًا عِنْدِي فَقُلْتُ الْيَوْمَ أَسْبِقُ أَبَا بَكْرٍ إِنْ سَبَقْتُهُ يَوْمًا فَجِئْتُ بِنِصْفِ مَالِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَبْقَيْتَ لِأَهْلِكَ قُلْتُ مِثْلَهُ قَالَ وَأَتَى أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِكُلِّ مَا عِنْدَهُ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَبْقَيْتَ لِأَهْلِكَ قَالَ أَبْقَيْتُ لَهُمْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ قُلْتُ لَا أُسَابِقُكَ إِلَى شَيْءٍ أَبَدًا
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan Kami agar bersedekah, dan hal tersebut bertepatan dengan keberadaan harta yang saya miliki.
Lalu saya mengatakan; apabila aku dapat mendahului Abu Bakr pada suatu hari maka hari ini aku akan mendahuluinya. Kemudian saya datang dengan membawa setengah hartaku,
Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah yang engkau tinggalkan untuk keluargamu?"
Saya katakan; " harta yang sama seperti itu ".
Ia berkata; kemudian Abu Bakar datang dengan membawa seluruh yang ia miliki.
Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya:
"Wahai Abu Bakr, apakah yang engkau tinggalkan untuk keluargamu?"
Ia berkata; saya tinggalkan untuk mereka Allah dan RasulullahNya.
Maka saya katakan; saya tidak akan dapat mendahuluimu kepada sesuatupun selamanya.
[HR. Abu Daud no. 1429. Dan di Shahihkan oleh Al-Albaani].
NOTE:
SEKILAS PEMBAHASAN TENTANG KADAR UQIYAH, DINAR DAN DIRHAM:
Al-'Allaamah Ibnu Khaldun berkata:
فاعلم أن الإجماع منعقد منذ صدر الإسلام وعهد الصحابة والتابعين: أن الدرهم الشرعي هو الذي تزن العشرة منه سبعة مثاقيل من الذهب، والأوقيَّة منه: أربعين درهماً، وهو على هذا سبعة أعشار الدينار.... وهذه المقادير كلها ثابتة بالإجماع.
Maka ketahuilah bahwa ijma' telah ditetapkan sejak awal Islam dan zaman para Sahabat dan para taabi'iin: bahwa dirham Syar'i adalah yang timbangan (10) darinya setara dengan (7) mitsqaal emas.
Dan satu Uqiyah darinya: adalah 40 dirham, dan dengan demikian itu adalah tujuh persepuluh (7/10) dinar.....dan jumlah ini semua telah ditetapkan berdasarkan Ijma'. [Baca: مقدمة ابن خلدون hal. 263]
Dan dalam referensi lain disebutkan:
وكان الدينار في عهد النبي صلى الله عليه وسلم يعادل (12) درهماً.
فهذا هو الدرهم الشرعي الذي يهتم به العلماء، وليس الدرهم المضروب رسميا من قبل الدول الفارسية أو الرومانية أو البيزنطية،
وكان الدينار مساويا لعشرة دراهم في العهد الأول صار في النصف الثاني من العهد الأموي يساوي 12 درهما.
وفي العصر العباس الثاني صار يساوي 15 درهما أو أكثر
Di zaman Nabi satu dinar setara dengan (12) dirham.
Ini adalah dirham syar'i yang jadi perhatian para ulama, bukan dirham yang secara resmi dicetak oleh negara-negara Persia, Romawi, atau Bizantium.
Kemudian di awal era dinasti Bani Umayyah: Satu dinar sama dengan 10 dirham, dan di paruh kedua era bani Umayyah setara dengan 12 dirham.
Di era kedua dinasti bani Abbasiyah kedua, nilainya menjadi 15 dirham atau lebih
Di sebutkan dlm Wikipedia
أجمع العلماء بان الأوقية الشرعية (بوزن مكة في العصر النبوي) تساوي 40 درهما. وعلى ذلك فالأوقية عند الحنفية تساوي 200.8 غرام. وعند الجمهور: 201 غرام تقريبا. حسب تقدير الدرهم لكل مذهب.
Para ulama sepakat ijma' bahwa satu Uqiyah Syar'i (الأوقية الشرعية) (berdasarkan timbangan Mekah pada zaman Nabi SAW) itu sama dengan 40 dirham. Dengan demikian, maka satu Uqiyah menurut madzhab Hanafi sama dengan 200,8 gram. Dan menurut Jumhur: kira-kira sekitar 201 gram. Dan itu berdasarkan perkiraan dirham bagi masing-masing madzhab. [Referensi: https://ar.wikipedia.org › wiki › أوقية]
[Penulis katakan: Berarti pada masa Nabi SAW satu dirham adalah 201 dibagi 40 = 5,025 gram perak. PEN]
Ada sebuah hadits: Dari Abu Salamah Ibnu Abdurrahman Radliyallaahu 'anhu berkata:
سَأَلْتُ عَائِشَةَ زَوْجَ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم كَمْ كَانَ صَدَاقُ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَتْ: كَانَ صَدَاقُهُ لِأَزْوَاجِهِ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ أُوقِيَّةً وَنَشًّا قَالَتْ: أَتَدْرِي مَا اَلنَّشُّ ? قَالَ: قُلْتُ: لَا قَالَتْ: نِصْفُ أُوقِيَّةٍ فَتِلْكَ خَمْسُمِائَةِ دِرْهَمٍ, فَهَذَا صَدَاقُ رَسُولِ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم لِأَزْوَاجِهِ
Aku bertanya kepada 'Aisyah r.a: Berapakah maskawin Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
Ia berkata: Maskawin beliau kepada istrinya ialah dua belas uqiyyah dan nasy.
Ia bertanya: Tahukah engkau apa itu nasy?
Ia berkata: Aku menjawab: Tidak.
'Aisyah berkata: " Setengah uqiyyah, jadi semuanya lima ratus dirham. Inilah maskawin Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kepada para istrinya. [HR. Muslim no. 1426].
Penjelasan nya:
فيكون مجموع مهر نساء النبي صلى الله عليه وسلم البالغ (500) درهم ما يعادل أربعين دينارا ونصف (41,6) تقريباً، وهو يساوي - من الجرامات -: (176,375) جراماً.
Jadi total mahar masing-masing istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang berjumlah (500) dirham sama dengan sekitar empat puluh satu setengah (41,6) dinar, yang jika di gram kan setara dengan (176.375) gram emas.
Penulis katakan:
Maka jika sekarang harga emas murni 24 karat Rp. 900.000, berarti mahar yang Nabi SAW berikan pada para istrinya adalah: 176,375 gram x Rp. 900.000 = Rp. 158.737.500.
Referensi:
- Ke 1: الخراج والنظم المالية للدولة الإسلامية Karya DR. Muhammad Dhiyauddin ar-Rais hal. 360-361.
- Ke 2: معيار عمر بن الخطاب في سعر صرف الدينار بالدرهم karya DR. Nuri Abdussalam Baryuun.
- Ke 3. شذور العقود Karya al-Muqraizi hal. 19.
NILAI UQIYAH DI ERA MODERN
Di sebutkan dlm Wikipedia
"الأوقية" تختلف قيمتها باختلاف الموزون حسب المقادير الحديثة. فالأوقية من غير الذهب والفضة تعادل 127 جم أو أربعين درهمًا. أوقية الفضة تساوي 119 جم، وأوقية الذهب تساوي 29.75 جم.
بل إنها تختلف باختلاف الأقطار:
فأوقية مصر = 34 جم، وجنوب الشام وشماله كمثال = 200 جم أما في حمص فالأوقية = 250 جم. "
Adapun Nilai Uqiyah MODERN: Maka berbeda-beda nilainya disesuaikan dengan berat timbangannya berdasarkan kadar-kadar timbangan Uqiyah modern di masing-masing negara.
- Satu Uqiyah selain emas dan perak setara dengan 127 gram, atau 40 dirham.
- Satu Uqiyah PERAK sama dengan 119 gram [Berarti 1 dirham = 2,975 gram. PEN].
Dan satu Uqiyah EMAS sama dengan 29,75 gram. Bahkan, nilai nya itu berbeda-beda tergantung pada negaranya, contohnya: Satu Uqiyah Mesir = 34 g. Satu Uqiyah di selatan Syam dan utara Syam semisal = 200 g. Dan di Himsh [حِمْص] satu Uqiyah = 250 g. [Selesai]. Referensi: https://ar.wikipedia.org › wiki › أوقية
Dalam معجم لغة الفقهاء disebutkan: Nilai 1 Uqiyah Emas setara dengan 29,34 gram emas murni 24 karat.
NILAI DINAR DI ERA SEKARANG
والدينار هو ما يزن - في وقتنا الحالي -: أربعة جرامات وربع من الذهب - عيار 24 -.
Satu dinar adalah beratnya - pada masa kami sekarang ini -: empat gram seperempat [4.250] emas 24 karat.
Referensi:
- Ke 1: الخراج والنظم المالية للدولة الإسلامية Karya DR. Muhammad Dhiyauddin ar-Rais hal. 360-361.
- Ke 2: معيار عمر بن الخطاب في سعر صرف الدينار بالدرهم karya DR. Nuri Abdussalam Baryuun.
- Ke 3: شذور العقود Karya al-Muqraizi hal. 19.
- Ke 4: Referensi: https://ar.wikipedia.org › wiki ›
- أوقية
PARA MILYARDER DARI 10 SAHABAT YANG DIJAMIN MASUK SYURGA:
2. Umar Bin Al-Khothob
3. Utsman Bin Affaan
4. Ali Bin Abi Thalib
5. Abdurrahman Bin 'Auf
6. Az-Zubair Bin Al-Awaam
7. Thalhah Bin Ubaidillah
8. Sa'ad Bin Abi Waqqaash
0 Komentar