Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

KEAJAIBAN AL-QUR'AN TENTANG BLACK HOLE LUBANG HITAM YANG TERBENAM DAN BEREDAR DENGAN CEPAT

Di Susun Oleh Abu Haitsam Fakhri

KAJIAN NIDA AL-ISLAM

بسم الله الرحمن الرحيم


Allah SWT berfirman:

﴿ فَلَآ اُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ ۙ. الْجَوَارِ الْكُنَّسِ ۙ﴾

‘Maka aku bersumpah dengan al-Khunnas [nama bintang yang tersembunyi PEN], yang beredar dengan cepat lagi menyapu’. (QS. At-Takwir: 15-16)

Para ilmuwan baru-baru ini menemukan keberadaan bintang yang mereka sebut dengan “BLACK HOLE” (LUBANG HITAM) yang ditandai dengan tiga sifat:

  • PERTAMA: Tidak terlihat. 
  • Maksudnya: Black Hole adalah bintang yang berat massanya dan tersembunyi sehingga tidak bisa dilihat.
  • KEDUA: Berada pada kecepatan yang tinggi.
  • Maksudnya: Black Hole ini berjalan dengan kecepatan mencapai puluhan ribu kilometer per detik.
  • KETIGA: Menarik atau menyapu segala sesuatu.
  • Maksudnya: Black Hole menarik, menekan, dan membersihkan setiap sesuatu yang ditemuinya dalam perjalanannya.

Seolah-olah menyapu halaman langit sehingga para ilmuwan menamainya:

KOSMIS RAKSASA PENYEDOT

(karena merupakan pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar).


Sungguh mengagumkan bahwa ketiga sifat ini adalah yang diberitahukan kepada kita melalui tiga kata dalam Al-Quran:

﴿ فَلَآ اُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ ۙ. الْجَوَارِ الْكُنَّسِ ۙ ﴾

“Sungguh Aku bersumpah demi al-Khunnas [jenis bintang]. Yang beredar dan terbenam (QS. At-Takwir: 15-16)

  • Kata الْخُنَّسِ makna asalnya adalah yang tidak terlihat.
  • Kataالْجَوَارِ berarti yang beredar.
  • Dan kata الْكُنَّسِ makna asalnya adalah yang menyapu, yang dengan gaya gravitasinya yang luar biasa menarik segala sesuatu.

Tidakkah ayat dalam Al-Quran ini telah mengisyaratkan jauh-jauh hari tentang “LUBANG HITAM [BLACK HOLE]” yang ditemukan para ilmu Barat beberapa abad kemudian?

Sementara badan antariksa USA NASA mengakui bahwa pengetahuan manusia mengenai alam semesta hingga sekarang ini kira-kira baru sebesar 3% saja.

URAIAN SINGKAT TENTANG BLACK HOLE [LUBANG HITAM]:

Bintang merupakan entitas yang melewati fase pembentukan, kemudian ia membesar dan berkembang hingga sampai fase kematian. Black Hole itu berada pada fase terakhir.

Black Hole adalah suatu area di ruang angkasa dimana gaya gravitasi begitu kuatnya sehingga tidak ada satupun materi di sekitarnya yang dapat lolos dari tarikannya.

Ketika volume bintang itu berkembang dengan skala yang besar, maka gravitasinya meningkat hingga batas-batas yang sangat besar, sehingga ia menarik segala sesuatu, hingga cahaya tidak bisa terlepas dari gravitasnya yang besar.

Itulah mengapa Black Hole tidak dapat dilihat karena sebuah obyek dikatakan visible atau dapat dilihat jika obyek tersebut memantulkan cahaya yang dapat ditangkap oleh syaraf penglihatan.

Karena itu, kita tidak mungkin melihat benda ini selama-lamanya karena ia sangat tersembunyi. Dan karena itulah ia disebut Black Hole.

Para ilmuwan menyatakan bahwa benda ini berjalan di alam semesta dengan kecepatan yang tinggi dan menarik setiap benda yang mendekatinya. Seandainya kita meminta para astronom untuk mendefinisikan mahluk yang menakjubkan ini secara ilmiah dan sesuai dengan penemuan mereka yang paling baru, maka mereka akan mengatakan:

  1. Black Hole adalah bintang yang berat massanya dan tersembunyi sehingga tidak bisa dilihat.
  1. Makhluk ini berjalan dengan kecepatan mencapai puluhan ribu kilometer per detik.
  1. Black Hole menarik, menekan, dan membersihkan setiap sesuatu yang ditemuinya dalam perjalanannya.

Al-Qur’an telah mengisyaratkan tentang benda tersebut. Allah berfirman yang makna harfiahnya sebagai berikut:

﴿ فَلَآ اُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ ۙ. الْجَوَارِ الْكُنَّسِ ۙ﴾

‘Maka aku bersumpah dengan al-Khunnas [nama bintang yang tersembunyi PEN], yang beredar dengan cepat lagi menyapu.’ (at-Takwir: 15-16)

Mari kita cermati maknanya dan sejauh mana kesesuaiannya dengan data-data sain modern.


Kata al-Khunnas [الخُنَّسُ]: berarti sesuatu yang tidak terlihat selama-lamanya. Kata ini terbentuk dari kata khanasa yang berarti tersembunyi. Karena itu, setan dalam surat an-Naas disebut khannas karena ia tidak terlihat.

Kata al-jawari [الْجَوَارِ] berarti yang berjalan atau berlari atau beredar dengan cepat.

Dan kata al-Kunnas [الكُنَّسُ] terambil dari kata kanasa yang berarti menarik sesuatu yang dekat dan menghimpun kepada dirinya dengan kuat.

Dan inilah yang benar-benar terjadi pada Black Hole, tepat seperti yang dibicarakan al-Qur’an.

BLACK HOLE PERNAH DIANGGAP MONSTER SEBELUM ABAD KE 20:

Semenjak diisyaratkan pada tahun 1780-an, petunjuk tentang Black Hole (lubang hitam) belum bisa diungkap sepenuhnya. Bagian dari ruang dan waktu ini telah menyedot perhatian ilmiah sejak awal penggagasan idenya; dan Albert Einstein pun sudah memprediksinya dalam teori relativitas umumnya.

Pengetahuan manusia terhadap lubang hitam memang gelap, hampir tanpa cahaya penjelasan, dan minim sekali petunjuk yang diketahui pada lampau. Sehingga wajar jika dahulu lubang hitam pernah dianggap hanya sekadar keingintahuan matematis. Sempat pula, objek tersebut dikira "monster" aneh yang menjejalkan sekumpulan materi ke dalam jurang yang sangat padat.

Pelan-pelan, para astronom mulai bisa menghitung bukti keberadaan lubang hitam, kendati mereka masih bingung di mana "raksasa" ini tinggal dan bagaimana mereka bisa menelan materi.

Konsep benda yang akan menjebak cahaya, sehingga tidak terlihat oleh seluruh alam semesta ini pertama kali dipertimbangkan oleh filsuf alam John Michell dan kemudian Pierre-Simon Laplace pada abad ke-18. Mereka menggunakan hukum gravitasi Isaac Newton untuk menghitung kecepatan lepas sebuah partikel cahaya dari suatu benda; dan memprediksi keberadaan bintang yang begitu padat sehingga cahaya tidak bisa lepas darinya. Kala itu, Michell menyebutnya sebagai "bintang gelap".

Butuh sekitar 115 tahun kemudian untuk memahami bagaimana cahaya dalam bentuk gelombang akan berperilaku di bawah pengaruh medan gravitasi, sebagaimana dipaparkan oleh teori relativitas umum dari Albert Einstein pada tahun 1915.


Ilustrasi Black Hole terbaru beserta penjelasan setiap bagiannya oleh NASA | Wikimedia Commons.

NASA mengakui bahwa pengetahuan manusia mengenai alam semesta hingga sekarang ini kira-kira baru sebesar 3% saja.

AWAL PENEMUAN DAN PENAMAAN BLACK HOLE:

Teori lubang hitam dikemukakan oleh Ilmuwan lebih dua ratus tahun lalu. Pada 1783, ilmuwan Barat, John Michell mencetuskan teori mengenai kemungkinan wujudnya sebuah lubang hitam setelah beliau meneliti dan mengkaji teori gravitasi Isaac Newton.

Beliau berpendapat, jika objek yang dilemparkan tegak lurus ke atas, maka ia akan terlepas dari pengaruh gravitasi Bumi setelah mencapai kecepatan lebih dari 11 kilometer perdetik, maka tentu ada planet atau bintang lain yang memiliki gravitasi lebih besar daripada Bumi.

Istilah ‘lubang hitam’ pertama kali digunakan oleh ahli fisika Amerika Serikat, John Archibald Wheeler pada 1968. Wheeler memberi nama demikian karena lubang hitam tidak dapat dilihat, karena cahaya turut tertarik ke dalamnya sehingga kawasan disekitarnya menjadi gelap.

Menurut teori evolusi bintang, lubang hitam berasal dari sejenis bintang biru yang memiliki suhu permukaan lebih dari 25,000 derajat celcius. Ketika pembakaran hidrogen di bintang biru yang memakan waktu kira-kira 10 juta tahun selesai, ia menjadi bintang biru raksasa.

Kemudian, bintang itu menjadi dingin dan menjadi bintang merah raksasa. Dalam fase itulah, akibat tarikan gravitasi-nya sendiri, bintang merah raksasa mengalami ledakan dahsyat atau disebut dengan Supernova dan menghasilkan dua jenis bintang yaitu bintang Neutron dan lubang hitam.


Berdasarkan pengamatan ahli-ahli astronomi dari Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics, Jerman, pernah menyaksikan sebuah bintang yang mendekati lubang hitam raksasa dan akhirnya lenyap ditelan.

Lubang hitam raksasa yang berhasil disaksikan tersebut berada di pusat galaksi RX J1242-11 yang berjarak 700 juta tahun cahaya dari Bumi. Bintang itu memiliki ukuran sebesar Matahari sistem tata surya kita.

Bintang tersebut hancur sedikit demi sedikit dan ditarik ke dalam lubang selama beberapa hari. Pada tahap awal, ia kehilangan gas-gas yang berada di sekelilingnya.

Setelah itu, bintang tersebut menjadi lebih panas jutaan darajat celcius dan ahirnya hilang ditelan lubang hitam. Dalam proses itu, ia melepaskan tenaga yang sangat kuat yaitu setara dengan tenaga yang dihasilkan pada ledakan Supernova.

CARA ILMUWAN MENEMUKAN ADANYA BLACK HOLE

Bagaimana ilmuwan bisa dilihat sedangkan ia tidak mengeluarkan pancaran cahaya?

Muncul pemikiran dari seorang peneliti bahwa Black Hole itu memiliki ukuran tertentu, dan ia berjalan di ruang angkasa. Ia pasti akan lewat di depan sebuah bintang sehingga cahayanya tertutup dari kita, seperti kejadian gerhana matahari. Setelah ide itu dilaksanakan dan terbukti benar, maka para ilmuwan sepakat bahwa cahaya bintang tersebut tertutup karena lewatnya Black Hole, sehingga mengakibatkan tertutupnya pancaran cahaya yang bersumber dari bintang tersebut. Hal itu terjadi selama jangka waktu tertentu, kemudian bintang tersebut kembali menunjukkan sinarnya.

Para ilmuwan selama ini mendeteksi adanya sebuah Black Hole dengan mengamati perilaku bintang-bintang yang berada di sekitarnya. Bintang-bintang yang berada di sekitar sebuah Black Hole memiliki perilaku yang berbeda dengan bintang-bintang lainnya! Mereka mengamati perilaku bintang-bintang itu dengan bantuan teleskop luar angkasa khusus.

Ahli astronomi dapat memperkirakan kedudukan lubang hitam dengan cara memperhatikan cahaya di sekitar bintang ataupun gas di angkasa.

Apabila suatu tempat di angkasa luar tidak ditemui cahaya tetapi di sekitarnya terdapat banyak objek-objek angkasa menuju ke satu titik dengan kecepatan tinggi sebelum ahirnya menghilang, maka titik tersebut tidak lain adalah lubang hitam.

Ketika sebuah bintang berada dekat sebuah Black Hole maka akan terjadi suatu energi cahaya tinggi. Sebuah energi tentu tidak dapat dilihat, begitu juga dengan energi cahaya ini. Energi ini hanya dapat dideteksi dengan teleskop luar angkasa khusus.


AL-QUR'AN MENGUNGGULI PARA ASTRONOM

Sain menyebut benda ini dengan Black Hole, tetapi penamaan ini tidak tepat. Karena istilah ‘Hole’ berarti kosong, dan itu sama sekali berlawanan dengan bintang-bintang yang memiliki massa yang berat sekali. Dan kata ‘Black’ juga tidak tepat secara ilmiah, karena benda ini tidak memiliki warna, karena ia tidak mengeluarkan suatu cahaya yang bisa dilihat.

Karena itu, kata al-khunnas [الخُنَّسُ] adalah kata yang mendeskripsikan hakikat makhluk tersebut secara tepat.

Dan kata khunnas [الخُنَّسُ] yang berarti menyapu itu kita temukan di akhir artikel-artikel ilmiah tentang makhluk ini. Bahkan para ilmuwan menyatakan: ‘BENDA ITU MENYAPU RUANG ANGKASA.’


Gambar di atas menunjukkan letupan suatu bintang karena kehabisan seluruh bahan bakarnya, dan ia mulai membentuk Black Hole (khunnas / الخُنَّسُ), karena energi pada bintang ini tidak lagi cukup baginya untuk eksis sebagai bintang. Inilah yang mengakibatkan bintang itu memudar dan meningkat gravitasinya. Dan karena itu al-Qur’an menyebut benda ini dengan kata al-jawari al-khunnas ﴿ الْجَوَارِ الْكُنَّسِ ۙ﴾ yang berarti yang berjalan dan berlari [melesat].

FAKTA DAN ANGKA

Mengenai bobotnya, Black Hole seberat bumi itu diameternya kurang dari satu sentimeter saja! Dan Black Hole seberat matahari itu diamenternya hanya 3 km. Subhanallah!

Black Hole ukuran sedang itu beratnya 10.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 kilogram, atau 10 pangkat 31, dengan diameter 30 km saja. Ada banyak Black Hole di pusat galaksi kita dan galaksi-galaksi lain, dan satunya memiliki berat jutaan kali berat matahari.

UKURAN BLACK HOLE

Black hole ternyata terdiri dari berbagai macam ukuran; Kecil, sedan, dan besar. Menurut para ilmuwan, Black Hole yang kecil hanya terdiri dari satu buah atom. Walaupun hanya terdiri dari sebuah atom, sebuah Black Hole yang terkecilpun memiliki massa yang sangat besar, yang tidak sebanding dengan ukurannya. Sebagai analogi, bayangkan satu buah atom Black Hole memiliki massa sebesar gunung! Kebanyakan black hole tidak berukuran kecil. Sebagian besar Black Hole disebut dengan “Bintang Black Hole”.

Sebuah Bintang Black Hole dapat memiliki massa yang sebanding dengan 20 kali lebih banyak massa matahari. Dalam sebuah galaksi kemungkinan terdapat banyak Black Hole, mengingat satu galaksi saja terdiri dari ratusan milyar bintang.

LUBANG HITAM RAKSASA [SUPERMASIF BLACK HOLE]

Lubang hitam yang berukuran raksasa disebut dengan Supermasif. Sebuah Supermasif dapat memiliki massa yang sebanding dengan lebih dari 1 juta massa matahari!

Sementara massa matahari adalah dua nonillion kilogram atau kira-kira sebesar 332.946 cali massa bumi.

Jadi sebuah Supermasif dapat memiliki kira-kira 330 juta kali massa bumi.

Dan berkaitan dengan Supermasif, para astronom dari seluruh dunia telah melaporkan bahwa setiap galaksi besar setidaknya memiliki Supermasif di pusatnya. Supermasif di galaksi kita, Bima Sakti, bernama Sagitarius A memiliki massa yang setara dengan 4 juta matahari dan ukuran sebesar “bola” yang mampu menampung jutaan bumi.

BAGAIMANA TERBENTUKNYA?

Para astronom berpendapat bahwa Black Hole terkecil terbentuk bersamaan dengan terbentuknya alam semesta. Hal ini tidak lepas dari apa yang disebut dengan “Ketidak seimbangan Hidrosatis”.

Lawan dari ke keseimbangan hidrostatis adalah keseimbangan hidrostatis dan hal ini didefinisikan sebagai tekanan menahan energi bintang ke luar yang setara dengan tekanan gravitasi bintang ke dalam. Ketidak seimbangan hidrostatis terjadi ketika bahan bakar hidrogen bintang telah habis sehingga reaksi termonuklir (reaksi yang mengubah hidrogen menjadi helium) terhenti. Reaksi termonuklir terhenti berarti energi bintang terhenti pula sedangkan tekanan gravitasi tetap ada.

Akibatnya massa bintang akan tersedot terus ke pusat bintang sehingga inti bintang akan menjadi sangat padat.

Mengapa sangat padat? Karena seluruh materi bintang berkumpul di sana. Maka suatu saat pusat bintang tidak akan sanggup menahan tekanan massa bintang yang terus terjadi dan bintang akan meledak.

Dan dapat dianalogikan dengan jika anda terus menaikkan balon hingga melebihi batas maksimal. Apakah yang akan terjadi? Pasti meledak bukan? Maka itu juga terjadi ketika sebuah bintang mengalami tekanan massa yang terus menerus pada intinya.

KETIKA SEBUAH BINTANG MELEDAK:

Ketika sebuah bintang mati atau tidak menghasilkan energi termonuklir lagi, reaksi yang terjadi sangat tergantung pada massa bintang itu semula. Sebuah bintang berukuran kecil seperti matahari kita jika meledak akan berubah menjadi bintang neutron.

Perlu diketahui, setiap massa atom memiliki volume yang sebagian besar terdiri dari awan elektron.

Maka jika sebuah bintang kecil menjadi bintang neutron, maka volumenya akan menyusut menjadi seukuran planet biasa. Bagaimanapun akan terjadi keseimbangan antara gaya gravitasi inti bintang dengan gaya awan elektron yang akan mencegah pemampatan berikutnya. Hasilnya adalah semacam bintang kerdil putih yang memiliki massa yang sangat padat.

Kita tahu bahwa di alam semesta terdapat banyak sekali bintang yang lebih besar dari matahari. Untuk bintang-bintang yang volumenya jauh lebih besar dari matahari, gaya gravitasi yang dihasilkan akan sangat besar sehingga mengalahkan gaya awan elektron setiap atomnya. Gaya awan elektron tidak akan mampu menahan gaya gravitasi inti bintang sehingga pemampatan terus terjadi dan suatu saat materi bintang akan rusak dan lama kelamaan akan meledak.

Ketika meledak, bintang-bintang raksasa tidak akan berubah menjadi bintang neutron melainkan menjadi sebuah titik teoritis yang tidak dapat dilukiskan. Titik masuk tidak dapat dilihat dan hanya meninggalkan gravitasi dan lubang hitam yang menutupi dimana bintang semula berada. Inilah yang dinamakan dengan Black Hole, sebuah area yang memiliki gravitasi begitu kuatnya sehingga tidak ada satupun yang lolos di sekitarnya, termasuk cahaya!

AKANKAH BUMI KITA DITELAN BLACK HOLE?

Terdapat banyak lubang hitam di seluruh semesta ini, malah ada teori yang mengatakan di galaksi Bima Sakti juga terdapat sebuah lubang hitam!

Lalu adakah kemungkinan jika nantinya matahari beserta planet-planet yang mengelilinginya termasuk bumi akan tertelan oleh lubang hitam tersebut?

Saat ini, ahli astronomi memberikan jawaban, tidak! Karenarana dibandingkan dengan Lubang hitam pada galaksi lain-nya, sifat lubang hitam di Galaksi Bima Sakti dikatakan sedang dalam keadaan tenang.

Matahari, Karena Ukurannya, tidak akan berubah menjadi Black Hole. Oleh Karena itu bumi dan planet-planet lain di tata surya tidak akan jatuh ke dalam Black Hole. Jika Matahari menjadi Black Hole, dia juga tidak akan kuat menarik planet-planet tata surya ke dalamnya. Ini sangat terkait dengan ukuran asli matahari.

Black Hole adalah sebuah fenomena luar angkasa yang sangat menarik dan menimbulkan banyak kebakaran, salah satunya apakah sebuah Black Hole mampu menjadi jalan untuk ke dimensi luar angkasa biasa. Sekarang, berbagai badan luar angkasa, yang dipelopori NASA, tengah menyelidiki lebih lanjut mengenai fenomena Black Hole. Dengan kemajuan teknologi luar angkasa, mungkin manusia dapat memahami hakikat lain di balik keberadaan sebuah Lubang Hitam.

Referensi:

  1. http://hubblesite.org/reference_desk/faq/all.php.cat=exotic
  2. Hawking, Stephen. A Brief History of Time, Bantam Publishing, 1996.
  3. At the heart of every galaxy lurks a black hole, astronomers believe, www.chron.com, Jan. 14, 1997.
  4. No Escape: The Truth About Black Holes, www.amazing-space.stsci.edu
  5. Boslough, John. Stephen Hawking's Universe. Morrow Publishing, 1985.
  6. الْجَوَارِ الْكُنَّسِ oleh Abdud Daim al-Kaheel. www.kaheel7.com/id

*****

PEMBAHASAN BLACK HOLEH YANG LEBIH RINCI:

=====

DOKTOR ZAGHLOUL AN-NAJJAAR DAN ARTIKELNYA TENTANG BLACK HOLE DALAM AL-QURAN

Prof. DR. Zaghloul Ragheb Muhammad Al-Najjar dari Mesir – Pakar Ilmu Geologi Lulusan dari University of Wales, Inggris - dalam pembahasannya tentang mukjizat ilmiyah ayat 15-16 Surat at-Takwiir :

 ﴿ فَلَآ اُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ ۙ. الْجَوَارِ الْكُنَّسِ ۙ﴾. 

Prof. DR. Zaghloul menjelaskannya dengan rinci sebagai mana dalam artikel berikut ini:


Jaghloul an-Najjaar berkata [di terjemahkan Abu Haitsam]:

“MAKNA AL-KHUNNAS AL-JAWAARI AL-KUNNAS DALAM BAHASA ARAB:

Dalam مُعْجَم مَقَايِيْسِ اللُّغَة [Dictionary of Language Measures] karya Ibnu Faris (meninggal tahun 395 H), diedit oleh Abdus-Salam Harun (Jilid V, Cet. Ke2 Thn 1972 M, hal. 141 dan hal. 223) dan juga dalam kamus-kamus arab lainnya disebutkan tentang:

DEFINISI LINGUISTIK dari kata al-Khunnas dan al-Kunnas.

Maka ada baiknya mengambil rujukannya dari kamus-kamus tersebut dalam memahami makna " الْخُنَّسِ الْجَوَارِ الْكُنَّسِ " yang termuat dalam dua ayat Surat At-Takwir, yaitu sebagai berikut:

PERTAMA: AL-KHUNNAS [الْخُنَّسِ]

Khunnas : satu asal yang menunjukkan pada makna :

اسْتِخْفِاء وتَسَتُّر

[ketidak nampakkan dan ketersembunyian].

 Mereka berkata :

الخُنَّسُ: الذَّهَابُ في خُفْيَةٍ،‏ يُقالُ: خَنَسْتُ عنه،‏ وأَخْنَسْتُ عنه حَقَّهُ.

 [ Khunnas adalah pergi dalam kondisi tidak nampak . Dikatakan : bahwa saya bersembunyi darinya, dan saya menyembunyikan haknya darinya].

Dan al-Khunnas juga bermakna :

النُّجُومُ تَخْنِسُ في المَغِيبِ

 [Bintang-bintang menghilang saat matahari terbenam]

Sebagian orang-orang berkata: 

سُمِّيَتْ بِذَلِكَ لِأَنَّهَا تَخْفِي نَهَارًا وَتَطْلُعُ لَيْلًا،‏ وَالخَنَّاسُ في صِفَةِ الشَّيْطَانِ،‏ لِأَنَّهُ يَخْنِسُ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ تَعَالَى.

Dinamakan demikian karena ia bersembunyi di siang hari dan muncul di malam hari . Dan al-Khonnaas juga ada dalam sifat Syaithan ; karena menghilang ketika di sebut nama Allah Ta'aala.

Dan dari BAB ini di katakan pula :

الخُنَسُ في الأَنْفِ انْحِطَاطُ القَصَبَةِ،‏ وَالبَقَرُ كُلُّهَا خُنُسٌ. ‏

 Al-Khuns di hidung adalah turunnya batang hidung , dan semua sapi jantan adalah khunus [liar].

Yang dimaksud dari itu adalah bahwa al-khunnas adalah bentuk jamak dari khoonis [خَانِسٌ] , artinya tersembunyi dari pandangan mata , dan kata kerjanya adalah khonasa [خَنَسَ] artinya اسْتَخْفَي وتَسَتَّرَ [tersembunyi dan tertutup].

Di katakan :   

خَنَسَ الظَّبْيُ إذَا اخْتَفَي وتَسَتَّر عَنْ أَعْيُنِ المُرَاقِبِيْن

 Rusa telah masuk kandang jika ia telah menghilang dan tertutup dari penglihatana mata para pengawas".

Dan al-khonnuus [الخَنُوْس] juga hadir dengan makna tertunda atau terlambat, sebagaimana ia hadir dengan makna kontraksi [الانقباض] dan tersembunyi [الاستخفاء].

Dan dikatakan: خَنَسَ بِفُلاَنٍ وَتَخَنَّسَ بِهِ yakni: " غَابَ به" [raib atau menghilang bersamanya].

Dan dikatakan: أَخْنَسَهٌ, yakni: خلَّفه ومضي عنه [yang menempatkannya di belakang sebagai pengganti dan melanjutkan darinya].

KEDUA: AL-JAWAARI [الجَوَار]:

الجَوَارِ: أَيِ الجَارِيَةِ‏ [فِي أَفْلَاكِهَا‏] وَهِيَ جَمْعُ جَارِيَةٍ،‏ مِنَ الجَرْيِ وَهُوَ المَرُّ السَّرِيعُ‏..‏

Al-Jawaari [الجَوَار], yaitu yang berlari [pada orbitnya], dan itu adalah bentuk jamak dari jaariyah, dari al-Jaryu, yang artinya melintas cepat

KETIGA: AL-KUNNAS [الكُنَّسُ]:

Al-Kunnas [الكُنَّسُ] memiliki dua asal makna otentik:

Salah satunya: menunjukkan pada arti menyapu sesuatu dari permukaan sesuatu, yaitu melenyapkannya. Dan asal makna lainnya: menunjukkan pada ketersembunyian.

Yang pertama adalah menyapu rumah, yaitu membuang kotoran dari permukaan tanahnya. Dan miknasah [مِكْنَسَه] adalah alat menyapu. Dan Kunaasah [كُنَاسَة] adalah sesuatu yang di sapu [alias sampah].

Asal makna yang lainnya: كِنَاس [Kinaas] adalah: kandang kijang. Dan كَانِسٌ [Kaanis]: adalah kijang memasuki kandangnya. Dan Al-Kunnas [الكُنَّسُ]: artinya adalah planet-planet تَكْنِسُ [bersembunyi] pada konstelasinya seperti kijang memasuki kandangnya.

Abu Ubaidah berkata: ia تَكْنِسُ [bersembunyi] saat matahari terbenam.

Dan dikatakan bahwa Al-Kunnas [الكُنَّسُ] adalah jamak dari كَانِسٌ [Kaanis] (artinya: orang yang melakukan tindakan bersembunyi) atau menghilang dari kata: كَنَسَ الظَّبْيُ, yakni ia memasuki kandangnya, yaitu rumahnya yang terbikin dari cabang-cabang pepohonan. Dan disebut demikian karena dia memasuki pasir hingga mencapainya.

Al-Kunnas [الكُنَّسُ] adalah bentuk jamak [صيغة منتهي الجموع] dari kata Kaanis [كَانِسٌ], yaitu yang melakukan proses penyapuan, dan jamaknya adalah كَانِسُوْن [Kaanisuun], atau kata كَنَّاس [penyapu] dan jamaknya adalah كَنَّاسُوْن para penyapu,

Al-Kaanis [Penyapu] dan al-Kannaas [penyapu] adalah orang-orang yang melakukan proses penyapuan (yakni menghilangkan satu benda dari muka benda lain, dan membuangnya), karena tidak terbayangkan makna yang dimaksud dalam ayat mulia kata al-Kunnas adalah pengasingan yang tersembunyi.

Dan makna ini telah dipenuhi oleh kata al-Khunnnas, akan tetapi mengambil dua istilah dengan arti yang sama mendorong mayoritas para ahli tafsir untuk mengatakan bahwa di antara makna ﴿ فَلَآ اُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ ۙ. الْجَوَارِ الْكُنَّسِ ۙ﴾ adalah:

“Saya bersumpah demi bintang-bintang bercahaya yang menghilang di siang hari dan muncul di malam hari, yang merupakan arti dari al-Khunnas, dan yang berjalan di orbitnya untuk menghilang dan bersembunyi saat matahari terbenam, seperti rusa-rusa bersembunyi dalam كِنَاسٌ [kandang nya], yaitu di gua-nya, yang berarti ﴿ الْجَوَارِ الْكُنَّسِ ۙ﴾".

Al-Imam al-Qurthubi berkata:

.... هي النجوم تخنس بالنهار،‏ وتظهر بالليل،‏ وتَكْنِسُ وقت غروبها أي تستتر كما تكنس الظباء في المغار وهو الكناس،‏ وقال مخلوف‏:‏ أقسم الله تعالي بالنجوم التي تخنس بالنهار أي يغيب ضوؤها فيه عن الأبصار مع كونها فوق الأفق،‏ وتظهر بالليل،‏ وتكنس أي تستتر وقت غروبها أي نزولها تحت الأفق كما تكنس الظباء في كنسها‏..‏

Ia adalah bintang yang bersembunyi di siang hari, muncul di malam hari.

Dan ia bersembunyi [تَكْنِسُ] saat matahari terbenam, yakni bersembunyi seperti rusa-rusa bersembunyi [تَكْنِسُ] dalam gua, yaitu dalam كِنَاسٌ [kandang rusa].

Dan sebagian para ahli Tafsir dari kalangan mutaakhiriin berkata:

هي الكواكب التي تخنس أي ترجع في دورتها الفلكية،‏ وتجري في أفلاكها وتختفي‏.

Ia [الخُنَّسُ] adalah planet-planet yang menghilang, yaitu, mereka kembali ke siklus astronominya, berjalan di orbitnya, dan menghilang.

Terlepas dari kebolehan semua makna ini, namun saya melihat gambarannya dalam dua ayat yang mulia ini ﴿ فَلَآ اُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ ۙ. الْجَوَارِ الْكُنَّسِ ۙ﴾ Ini sepenuhnya tepat dan berlaku untuk fakta kosmik yang mengesankan yang mewakili tahapan berbahaya dari tahapan-tahapan kehidupan bintang, yang oleh para astronom sekarang disebut lubang hitam [BLACK HOLE]

TERUNGKAPNYA KEBENARAN BLACK HOLE:

Hakikat Kebenaran ini belum ditemukan hingga akhir dekade abad ke-20, namun telah disebutkan dalam Al-Qur'an yang Mulia, yang diturunkan seribu empat ratus tahun yang lalu dengan ekspresi ilmiah yang tepat ini kepada seorang Nabi yang buta huruf (sallallahu alaihi wasallam), di negeri yang mayoritas penduduknya buta huruf.

Ini adalah saksi kebenaran terhadap Al-Qur'an bahwa ia adalah firman Allah, Sang Pencipta yang menciptakan alam semesta ini dengan ilmu-Nya, hikmah-Nya, dan kekuasaan-Nya. Dan bahwa junjungan kita Nabi Muhammad bin Abdullah dihubungkan dengan wahyu, yang diajarkan oleh Sang Pencipta tentang langit dan bumi, dan bahwa beliau SAW tidak berbicara dari hawa nafsu, melainkan wahyu yang diwahyukan pada nya

﴿ الْخُنَّسِ ۙ. الْجَوَارِ الْكُنَّسِ ۙ﴾ 

"Al-Khunnas [nama bintang yang tersembunyi PEN], yang beredar dengan cepat lagi menyapu". (QS. At-Takwir: 15-16)

Dalam pandangan sebagian astronom Muslim kontemporer, maka mereka melihat dalam deskripsi Al-Qur’an adalah:

﴿ الْخُنَّسِ ۙ. الْجَوَارِ الْكُنَّسِ ۙ﴾ 

"Al-Khunnas, yang beredar dengan cepat lagi menyapu". (QS. At-Takwir: 15-16)

Ini adalah deskripsi komet, yang merupakan benda langit bermassa kecil (massanya hampir mencapai sepersejuta massa Bumi), tetapi mereka memanjang dengan ekornya yang dapat mencapai 150 juta km, menjadikannya benda terbesar dalam kelompok. tenaga surya, di mana ia bergerak dalam orbit mengelilingi matahari, matahari terletak di salah satu ujungnya, dan kita melihatnya saat mendekati matahari. Orbit ini tidak secara ketat mengikuti hukum gravitasi, dan dicirikan oleh tingkat desentralisasi dan kemiringan yang lebih besar pada tingkat orbit Bumi, yang membuat komet muncul dan menghilang secara berkala pada periode yang lebih lama dan lebih pendek.

Komet sebagian besar terdiri dari campuran salju dan debu, dan komet memiliki kepala dan ekor, dan kepala memiliki inti dengan diameter beberapa kilometer, yang merupakan bola salju dan debu yang dikelilingi oleh lingkaran [هَالَة] gas dan debu. Lingkran [هَالَة] itu dikelilingi oleh awan gas hidrogen yang diameternya bisa mencapai satu juta kilometer.

[[Contoh lain dari [هَالَة]: lingkaran cahaya disekitar bulan]].

Debu yang membentuk komet memiliki komposisi kimia dan mineral yang mirip dengan beberapa meteorit, sedangkan salju merupakan campuran air, karbon dioksida, amonia, dan metsin.

Dan dengan interaksi bersama sinar matahari dan angin matahari, ekor gas, uap, dan debu meletus dari kepala komet, yang panjangnya bisa mencapai 150 juta kilometer, oleh karena itu dinamai komet. Dan bagi kebanyakan komet memiliki dua ekor, salah satunya berdebu dan tampak kuning di bawah sinar matahari, dan yang lainnya terdiri dari gas terionisasi dalam keadaan plasma (elektron dan ion), dan tampak biru di bawah sinar matahari. Dan Komet gas didorong oleh angin matahari dalam garis lurus di belakang kepala komet, sedangkan ekornya yang berdebu dengan lembut ditekuk ke atas di belakang kepala komet.

Dan Kedua komet ini mungkin ada bersama-sama, atau salah satunya ada dalam satu komet, berlawanan arah sinar matahari dengan sedikit penyimpangan akibat perputaran inti kepala komet (yang bermassa antara seratus juta dan sepuluh juta juta ton). Dan Komet memiliki medan magnet yang konstan sepanjang kepanjangnya..

Dan sisi kemiripan yang dijadikan sandaran oleh kelompok astronom Muslim kontemporer antara komet dan deskripsi al-Qur’an tentang ﴿ الْخُنَّسِ ۙ. الْجَوَارِ الْكُنَّسِ ۙ﴾ adalah bahwa komet menghabiskan periode mulai dari beberapa hari hingga beberapa bulan berdekatan dengan matahari dalam kunjungan singkat. Maka Tampak bagi kita dengan jelas dan terang, akan tetapi menghabiskan sebagian besar periode rotasinya jauh dari matahari, sehingga menghilang sepenuhnya dari kita dan menjadi tersembunyi.

Maka Jika ia mendekati matahari, ia tampak pada kami dan muncul, tetapi segera ia menutup kembali hingga benar-benar hilang dari pandangan, dan mereka menganggap itu sebagai al-Khunnas [الْخُنَّسِ], tetapi deskripsi Al-Qur'an tentang الْخُنَّسِ, berarti lenyap sama sekali, dan tidak berarti: muncul dan kemudian menghilang. Yang dikenal: (The Missing Mass in the universe = Massa yang hilang di alam semesta)

APA ITU LUBANG HITAM [BLACK HOLE]?

Lubang hitam dikenal sebagai salah satu benda di langit yang dicirikan oleh kerapatan super dan gravitasinya yang kuat, sehingga baik materi maupun berbagai bentuk energi, termasuk cahaya, tidak dapat lepas dari penangkarannya. Dan Lubang hitam berbatasan dengan permukaan yang dikenal sebagai (The Event Horizon = Cakrawala Peristiwa), dan segala sesuatu yang berada di dalam cakrawala ini tidak dapat keluar darinya, atau mengirimkan sinyal apa pun melintasi perbatasannya.

Perhitungan teoretis pada sepertiga pertama abad ke-20 telah menunjukkan kemungkinan adanya benda langit dengan kepadatan super dan gravitasi yang kuat [Carl Schwarz Child 1916 AD, Robert Oppenhaer 1934 (Karl schwars child, 1916 Robert oppenheimer, 1934].

Akan tetapi baru ditemukan pada tahun 1971, empat tahun setelah penemuan bintang neutron. Maka pada musim gugur tahun 1967 M, astronom Inggris Tony Hewish dan Jocelyn Bell mengumumkan hasil penemuannya tentang benda langit kecil (dengan diameter dalam jarak 16 kilometer) yang berputar mengelilingi porosnya dengan kecepatan sangat tinggi.

Di mana siklusnya berlangsung dalam kurun waktu mulai dari beberapa detik hingga bagian yang hampir tidak terlihat dari satu detik, dan memancarkan gelombang radio biasa, yang menegaskan bahwa benda tersebut adalah bintang neutron dengan kepadatan super satu miliar ton per centimeter kubik.

Pada tahun 1971 M, para astronom menemukan bahwa sebagian bintang-bintang yang biasa [yang standar] memancarkan rentetan sinar-X, dan mereka para astronom tidak menemukan penjelasan ilmiah untuk ini kecuali bahwa ia jatuh di bawah pengaruh benda langit yang tak terlihat yang memiliki kepadatan luar biasa dan medan gravitasi intensitas tinggi.

Dan itu karena bintang-bintang yang biasa [standar] tidak dapat memancarkan sinar-X dari dirinya sendiri, dan bintang-bintang tersembunyi itu disebut dengan nama lubang hitam [BLACK HOLE].

Itu disebut lubang karena kemampuannya yang unggul untuk menelan segala sesuatu yang melewatinya atau yang memasuki medan gravitasinya dalam berbagai bentuk materi dan energi, seperti debu kosmik, gas, dan berbagai benda langit.

Dan dideskripsikan sebagai hitam karena gelap gulita karena cahaya tidak dapat lepas dari medan gravitasinya, meskipun kecepatannya diperkirakan sekitar tiga ratus ribu kilometer per detik (299.792.458 km/ts).

Dan Lubang hitam dianggap sebagai tahap penuaan dalam kehidupan bintang, yang merupakan tahap yang mungkin mendahului ledakan mereka dan kembalinya materi mereka ke asap nebula, dan para ilmuwan sampai saat ini tidak dapat mengetahui bagaimana ini terjadi.

BAGAIMANA BLACK HOLE [LUBANG HITAM] TERBENTUK?:

Lubang hitam, seperti yang kami sebutkan sebelumnya, adalah tahap penuaan dalam kehidupan bintang, dan untuk memahami bagaimana mereka terbentuk, kita harus mengetahui tahap sebelumnya dalam kehidupan bintang tersebut.

Bintang adalah benda langit yang komposisinya sebagian besar gas, sangat panas, menyala, dan bercahaya dengan sendirinya, komposisinya didominasi oleh gas hidrogen, yang merupakan lebih dari 74% materi alam semesta yang nampak.

Atom-atomnya bersatu satu sama lain di dalam bintang dalam proses yang dikenal sebagai Fusi Nuklir, melepaskan energi yang sangat besar dan membentuk unsur-unsur yang lebih berat atomnya daripada hidrogen. (Ini adalah unsur paling ringan yang kita kenal dan paling sederhana dalam hal struktur atom, dan oleh karena itu ditempatkan di angka satu dalam tabel periodik unsur-unsur yang 105 unsurnya diketahui saat ini)

Bintang diciptakan mulai dari debu kosmik (asap) yang membentuk nebula, dan menyebar melintasi langit untuk mengisinya.

Dan Bintang terbentuk di dalam nebula sebagai akibat dari pusaran kuat yang menyebabkan gaya tarik gravitasi materi dan kondensasi pada dirinya sendiri hingga massa yang diperlukan untuk penciptaan bintang berkumpul, dan proses fusi Nuklir dimulai di dalamnya

Energi memancar darinya dan cahaya dipancarkan. Setelah kelahirannya, bintang-bintang melewati tahap-tahap berturut-turut dari masa kanak-kanak, lalu remaja, lalu tua, dan tua renta dalam bentuk lubang hitam, diyakini bahwa perjalanan akhirnya adalah meledak dan berubah menjadi asap lagi, meskipun kita tidak tahu sampai saat ini bagaimana ini terjadi.

Di antara tahapan yang kita ketahui dalam siklus hidup bintang adalah apa yang dikenal sebagai bintang deret utama (Main Sequence Stars), raksasa merah (Red Giants), katai putih (White Dwarfs), katai hitam (Black Dwarfs), Bintang Neutron (Neutron Stars), dan Lubang-Lubang Hitam (Black Holes).

Ketika jumlah hidrogen di dalam bintang mulai berkurang akibat proses fusi nuklir, dan jumlah helium yang dihasilkan dari proses tersebut mulai meningkat, maka energi bintang mulai menurun secara bertahap.

Suhu inti bintang naik hingga sepuluh juta derajat Kelvin (nol Celcius sama dengan 273 derajat Kelvin), yang mengarah ke dimulainya siklus baru fusi nuklir dan emisi lebih banyak energi yang menyebabkan penggandaan ukuran bintang ratusan kali lipat.

Lalu itu disebut Raksasa Merah (Red Giant), dan sebagai hasil dari proses fusi nuklir, bintang tersebut menghabiskan energinya tanpa kemungkinan menghasilkan lebih banyak, yang menyebabkan penyusutan ukurannya dan keruntuhannya menjadi katai putih (White Dwarf) atau menjadi Bintang Neutron (Neutron Star) atau ke lubang hitam (Black Hole) menurut massa aslinya tempat ia memulai keberadaannya

Maka jika massa awal bintang kurang dari massa matahari, maka elektron-elektron dalam substansi bintang awalnya menolak proses penyusutannya, kemudian tahanan ini runtuh dan bintang mulai menyusut hingga mencapai ukuran yang sedikit lebih kecil dari ukuran bumi, berubah menjadi katai putih.

Tahap kehidupan bintang-bintang ini dapat terkena sejumlah ledakan nuklir masif yang diakibatkan oleh peningkatan tekanan di dalam bintang, dan tahap ini disebut bintang baru atau bintang yang muncul (Novae).

Jika akumulasi tekanan di dalam katai putih meningkat, ia meledak sepenuhnya, menyebabkan cahaya di langit yang dekat dengan cahaya satu miliar matahari seperti matahari kita, dan tahap ini disebut nama bintang supernova.

Tahap ini disebut dengan nama bintang supernova, setelah itu katai putih memusnahkan dan materinya berubah menjadi asap. Dan fenomena ini terjadi sekali dalam setiap abad waktu untuk hampir setiap galaksi, tetapi dengan sejumlah besar galaksi di bagian alam semesta yang kita kenal, fenomena ini terjadi di alam semesta yang dapat diamati hampir setiap detik.

Adapun jika massa awal bintang lebih besar dari massa matahari, maka ia akan runtuh ketika energinya habis, berubah menjadi bintang neutron, di mana proton dan elektron bersatu untuk menghasilkan neutron.

Dan Bintang neutron ini berdenyut dalam batas tiga puluh pulsa per detik, oleh karena itu dikenal sebagai bintang berdenyut ( ‏Pulsating Star ) atau pulsar.

Dan disana ada bintang neutron yang tidak berdenyut [Non-Pulsating Neutron Star], dan bintang neutron ini dapat terus runtuh hingga mencapai tahap lubang hitam jika massa awalnya memungkinkan.

Maka jika massa awal bintang lebih dari satu setengah kali massa matahari (1,4 kali massa matahari), tetapi kurang dari lima kali massa matahari, maka proses penyusutan berakhir dengan bintang neutron yang diameternya kira-kira tidak melebihi sepuluh kilometer. Dan disebut dengan nama ini karena perlawanan terhadap kontraksi gravitasi (Gravitational Contraction) dilakukan oleh neutron, karena elektron dalam massa bintang tidak mampu melakukannya.

Adapun jika massa awal bintang lebih dari lima kali massa matahari, maka tidak ada satupun elektron atau neutron yang dapat menahan proses kontraksi gravitasi bintang tersebut, sehingga terus berlanjut hingga bintang tersebut mencapai tahap lubang hitam. Dan Tahap ini tidak dapat dilihat secara langsung, tetapi lokasinya dapat ditentukan oleh sejumlah pengamatan yang tidak langsung, seperti pancaran gelombang intens sinar-X dari benda-benda yang berada di bawah pengaruhnya, dan lenyapnya semua benda langit segera setelah mereka mendekati medan gravitasi mereka.

Dan dengan penemuan kita akan berakhirnya kehidupan bintang dengan meledak dalam bentuk supernova atau bintang supernova, atau dengan kehilangan lapisan luarnya dan mengubahnya menjadi materi yang sangat padat dan sangat gravitasi seperti bintang neutron atau lubang hitam, Namun, sifat lubang hitam ini dan metode pemusnahannya tetap menjadi dilema utama bagi para astronom dan alam astronomi. Menurut hukum fisika tradisional, lubang hitam tidak dapat kehilangan massanya berapa pun, betapapun kecilnya.

Tetapi menurut hukum fisika kuantum, ia dapat memancar dan kehilangan baik energi maupun massa, yang merupakan aturan Allah atas semua ciptaan-Nya. Namun, bagaimana materi lubang hitam menguap masih belum terjawab, dan massa, ukuran, kerapatan, sifat materi dan energi di dalamnya, intensitas gerakan sudutnya, serta muatan listrik dan magnetnya tetap menjadi rahasia yang diperjuangkan para ilmuwan sampai hari ini untuk terus digali. ‏

Maha Suci Allah yang menciptakan bintang-bintang dan menentukan untuk mereka tahapan kehidupan mereka...

Maha Suci Allah yang membawa bintang-bintang ke tahap lubang hitam, dan menjadikannya salah satu rahasia alam semesta yang mempesona...

Maha Suci Allah yang bersumpah demi bintang-bintang yang tersembunyi tersebut, yang gelap gulita, yang tenggelam dalam kegelapan... Dan Dia menjadikannya fenomena yang membantu manusia untuk menyadari keberadaannya, meskipun tersembunyi dan menghilang…

Maha Suci Allah yang memberikan kemampuan padanya untuk menyapu materi langit, menelannya dan menimbunnya.

Kemudian Allah menggambarkannya kepada kita sebelum kita menemukannya selama berabad-abad, dengan penjelasan Al-Qur’an yang ajaib ini. Allah azza wa jalla berfirman:

﴿ فَلَآ اُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ ۙ. الْجَوَارِ الْكُنَّسِ ۙ﴾

‘Maka aku bersumpah dengan al-Khunnas [nama bintang yang tersembunyi PEN], yang beredar dengan cepat lagi menyapu’. (QS. At-Takwir: 15-16)

Saya tidak menemukan gambaran tentang tahap kehidupan bintang yang dikenal sebagai lubang hitam yang lebih informatif selain daripada gambaran yang Allah Sang Pencipta (Subhaanahu wa Ta'aalaa ) gambarkan untuk itu dengan الخُنًّس الكُنَّس [al-Khunnas al-Kunnas] ; maka ia adalah Khoonisah, yakni yang senantiasa tersembunyi dan tertutup dengan dirinya sendiri. Dan ia adalah Kaanisah, yakni Ia menyapu permukaan langit, menelan semua materi yang dilewatinya di antara bintang-bintang, dan segala sesuatu yang termasuk dalam lingkup gravitasi benda-benda langit, dan ia bergerak dalam orbitnya yang ditentukan untuknya.

Maka ia adalah خُنَّسِ جَوَارِ كُنَّسِ yang merupakan ekspresi yang jauh lebih fasih daripada ekspresi lubang hitam, yang telah menjadi terkenal dan menyebar di antara mereka yang bergelut di bidang astronomi..

Allah SWT berfirman:

وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللَّهِ قِيلًا

"Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah?" [QS. An-Nisaa: 122]

Dan Allah SWT berfirman:

وَمَنْ اَصْدَقُ مِنَ اللّٰهِ حَدِيْثًا ࣖ

“Siapakah yang lebih benar perkataan(nya) daripada Allah?" [QS. An-Nisaa: 87]

Sungguh aneh bahwa para ilmuwan Barat menyebut lubang hitam ini sebagai nama metaforis yang aneh ketika mereka menyebutnya sapu raksasa yang menelan (atau menyedot) segala sesuatu yang mendekatinya ke dalamnya (Giant Vaccum Cleanersthat Suckineverythinginsight = Pembersih Vakum Raksasa yang Menyedot Segala Sesuatunya)

BLACK HOLES jika digambarkan dalam gambar yang diperkecil untuk JISIM BENDA PERTAMA di mana materi alam semesta terhimpun di dalamnya, kemudian meledak lalu berubah menjadi awan asap, maka dari asap inilah langit dan bumi diciptakan.

Dan hari ini proses ini berulang di depan mata para pengamat astronom, karena bintang-bintang utama tercipta dari konsentrasi materi di dalam nebula melalui pusaran Akresi (Accretion whirls) atau Vertigo Akresi ( Accretion Vertigos ):

Dan diantaranya adalah bintang utama (Bintang Urutan Utama = Main Sequeence Stars), yang dapat meledak menurut massanya menjadi raksasa merah (Red Giants) atau novae atau supernova.

Dan ledakan raksasa merah dapat menyebabkan pembentukan nebula planet (Planetary Nebulae), yang berakhir dengan pembentukan katai putih (White Dwarfs), yang terus mendingin hingga berakhir pada apa yang dikenal sebagai katai hitam (Black Dwarfs), yang mana ia termasuk di antara bintang-bintang yang berjatuhan. Sama seperti halnya Ledakan supernova dapat menyebabkan pembentukan bintang neutron atau pulsar yang tidak berdenyut atau berdenyut (Non-Pulsating or Pulsating Neutron Stars or Pulsars), atau lubang hitam (Black Holes), tergantung pada massa awalnya.

Dan Lubang hitam dapat kehilangan massanya menjadi asap langit dengan cara menguapkan materi tersebut dalam bentuk bintang semu yang mengirimkan gelombang radio melalui beberapa tahap peralihan.

Kemudian ini hancur untuk kembali lagi ke asap langit secara langsung atau melalui bentuk seperti bentuk nebula, hingga anda bersaksi kepada Allah Sang Pencipta dengan Qudrat yang Maha Tinggi: "Bahwa sesungguhnya Dia sendirian yang memulai penciptaan dan kemudian mengulanginya, dan bahwa Dia sendiri yang berkuasa atas segala sesuatu.

[Allah SWT berfirman:

وَهُوَ ٱلَّذِى يَبْدَؤُا۟ ٱلْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥ وَهُوَ أَهْوَنُ عَلَيْهِ ۚ وَلَهُ ٱلْمَثَلُ ٱلْأَعْلَىٰ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

Artinya: Dan Dialah yang memulai penciptaan, kemudian Dia mengulanginya kembali, dan itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nya-lah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. ( QS. ar-Ruum: 27 ) PEN]

Dan sebagian yang sangat mengesankan adalah bahwa para astronom bersaksi bahwa 90% materi alam semesta yang terlihat (yang diwakili oleh materi galaksi biasa) adalah materi tersembunyi yang tidak dapat dilihat manusia secara langsung, dan di antara materi tersembunyi ini adalah:

Lubang-lubang hitam, Katai Coklat yang Tidak Terdeteksi (Undetected Brown Dwarfs), Materi Gelap ‏(Dark Matter), Partikel Subatomik ‏(Subatomic Particles), dan lainnya, dan bahwa massa bagian alam semesta yang dapat diamati diperkirakan lebih dari seratus kali massa yang terlihat..

Adapun bagian selanjutnya dalam surah ini, di mana Al-Haqq Allah Tabaaroka wa Ta'aala berfirman:

وَاللَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ (17) وَالصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ

“demi malam apabila telah menyamarkan [hampir meninggalkan gelapnya], dan demi subuh apabila fajarnya bernafas [mulai menyingsing] " [QS. at-Takwiir: 17-18]

maka ini adalah dua hal yang tidak kaitannya dengan ﴿ الْخُنَّسِ الْجَوَارِ الْكُنَّسِ ۙ﴾ dan kami akan mempresentasikannya, insya Allah, di tempat lain.

وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين‏. وصلي الله وسلم وبارك علي سيدنا محمد وعلي آله وصحبه ومن تبع هداه ودعا بدعوته إلي يوم الدين

KUTIPAN SELESAI

SUMBER:

Artikel ﴿ فَلَآ اُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ ۙ. الْجَوَارِ الْكُنَّسِ ۙ﴾ karya DR. Zaglul an-Najjaar. Yang diterbitkan di surat kabar Al-Ahram di bawah kolom "من أسرار القرآن" pada 6 Agustus 2001 dalam seri “ من الآيات الكونية في القرآن الكريم / Dari Ayat-Ayat Kosmis dalam Al-Qur’an”.

Diterjemahkan oleh Abu Haitsam Fakhry. Dan berikut ini texs asli berbahasa arabnya:

﴿ فَلَآ اُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ ۙ. الْجَوَارِ الْكُنَّسِ ۙ﴾

بقلم الدكتور/ زغلول النجار

نشر في جريدة الأهرام تحت عمود "من أسرار القرآن" بتاريخ 6 أغسطس 2001 ضمن سلسلة "من الآيات الكونية في القرآن الكريم" 

فلا أقسم بالخنس‏*‏ الجوار الكنس

الخنس الجوار الكنس في اللغة العربية

جاء في معجم مقاييس اللغة لابن فارس‏(‏ المتوفي سنة‏395‏ هـ‏),‏ تحقيق عبدالسلام هارون‏(‏ الجزء الخامس،‏ الطبعة الثانية‏1972‏ م،‏ ص‏141,‏ ص‏223)‏ وفي غيره من معاجم اللغة تعريف لغوي للفظي الخنس والكنس يحسن الاستهداء به في فهم مدلول الخنس الجوار الكنس كما جاءا في آيتي سورة التكوير علي النحو التالي‏:‏

أولا‏:‏ الخنس‏:‏

خنس‏:‏ الخاء والنون والسين أصل واحد يدل علي استخفاء وتستر،‏ قالوا‏:‏ الخنس الذهاب في خفيه،‏ يقال خنست عنه،‏ وأخنست عنه حقه‏.‏

والخنس‏:‏ النجوم تخنس في المغيب،‏ وقال قوم‏:‏ سميت بذلك لأنها تخفي نهارا وتطلع ليلا،‏ والخناس في صفة الشيطان،‏ لأنه يخنس إذا ذكر الله تعالي،‏ ومن هذا الباب الخنس في الأنف انحطاط القصبة،‏ والبقر كلها خنس‏.‏

ومعني ذلك أن الخنس جمع خانس أي مختف عن البصر،‏ والفعل خنس بمعني استخفي وتستر،‏ يقال خنس الظبي إذا اختفي وتستر عن أعين المراقبين‏.‏

والخنوس يأتي أيضا بمعني التأخر،‏ كما يأتي بمعني الانقباض والاستخفاء‏.‏ وخنس بفلان وتخنس به أي غاب به،‏ وأخنسه أي خلفه ومضي عنه‏.‏

ثانيا‏:‏ الجوار‏:‏

أي الجارية‏.(‏ في أفلاكها‏)‏ وهي جمع جارية،‏ من الجري وهو المر السريع‏.‏

ثالثا‏:‏ الكنس‏:‏

‏(‏ كنس‏)‏ الكاف والنون والسين تشكل أصلين صحيحين،‏ أحدهما يدل علي سفر شئ عن وجه شئ وهو كشفه والأصل الآخر يدل علي استخفاء،‏ فالأول كنس البيت،‏ وهو سفر التراب عن وجه أرضه،‏ والمكنسه آلة الكنس،‏ والكناسة مايكنس‏.‏

والأصل الآخر‏:‏ الكناس‏:‏ بيت الظبي،‏ والكانس‏:‏ الظبي يدخل كناسه،‏ والكنس‏:‏ الكواكب تكنس في بروجها كما تدخل الظباء في كناسها،‏ قال أبو عبيدة‏:‏ تكنس في المغيب‏.‏

وقيل الكنس جمع كانس‏(‏ أي قائم بالكنس‏)‏ أو مختف من كنس الظبي أي دخل كناسه وهو بيته الذي يتخذه من أغصان الشجر،‏ وسمي كذلك لأنه يكنس الرمل حتي يصل إليه‏.‏ وعندي أن الكنس هي صيغة منتهي الجموع للفظة كانس أي قائم بعملية الكنس،‏ وجمعها كانسون،‏ أو للفظة كناس وجمعها كناسون،‏ والكانس والكناس هو الذي يقوم بعملية الكنس‏(‏ أي سفر شيء عن وجه شيء آخر،‏ وإزالته‏),‏ لأنه لا يعقل أن يكون المعني المقصود في الآية الكريمة للفظة الكنس هي المنزوية المختفية وقد استوفي هذا المعني باللفظ الخنس،‏ ولكن أخذ اللفظتين بنفس المعني دفع بجمهور المفسرين إلي القول بأن من معاني فلا أقسم بالخنس‏*‏ الجوار الكنس‏*:‏ أقسم قسما مؤكدا بالنجوم المضيئة التي تختفي بالنهار وتظهر بالليل وهو معني الخنس،‏ والتي تجري في أفلاكها لتختفي وتستتر وقت غروبها كما تستتر الظباء في كناسها‏(‏ أي مغاراتها‏)‏ وهو معني الجوار الكنس،‏ قال القرطبي‏:‏

....هي النجوم تخنس بالنهار،‏ وتظهر بالليل،‏ وتكنس وقت غروبها أي تستتر كما تكنس الظباء في المغار وهو الكناس،‏ وقال مخلوف‏:‏ أقسم الله تعالي بالنجوم التي تخنس بالنهار أي يغيب ضوؤها فيه عن الأبصار مع كونها فوق الأفق،‏ وتظهر بالليل،‏ وتكنس أي تستتر وقت غروبها أي نزولها تحت الأفق كما تكنس الظباء في كنسها‏..‏ وقال بعض المتأخرين من المفسرين‏:

هي الكواكب التي تخنس أي ترجع في دورتها الفلكية،‏ وتجري في أفلاكها وتختفي‏.‏

ومع جواز هذه المعاني كلها إلا أني أري الوصف في هاتين الآيتين الكريمتين‏:‏ فلا أقسم بالخنس‏*‏ الجوار الكنس‏*.‏ ينطبق انطباقا كاملا مع حقيقة كونية مبهرة تمثل مرحلة خطيرة من مراحل حياة النجوم يسميها علماء الفلك اليوم باسم الثقوب السود ( Black Holes).

وهذه الحقيقة لم تكتشف إلا في العقود المتأخرة من القرن العشرين،‏ وورودها في القرآن الكريم الذي أنزل قبل ألف وأربعمائة سنة بهذه التعبيرات العلمية الدقيقة علي نبي أمي‏(‏ صلي الله عليه وسلم‏),‏ في أمة كانت غالبيتها الساحقة من الأميين،‏ هي شهادة صدق علي أن القرآن الكريم هو كلام الله الخالق الذي أبدع هذا الكون بعلمه وحكمته وقدرته،‏ وعلي أن سيدنا محمدا بن عبدالله كان موصولا بالوحي،‏ معلما من قبل خالق السماوات والأرض،‏ وأنه‏(‏ صلي الله عليه وسلم‏)‏ ما كان ينطق عن الهوي،‏ إن هو إلا وحي يوحي‏.‏

الخنس الجوار الكنس في نظر بعض الفلكيين المسلمين المعاصرين يري بعض الفلكيين المسلمين المعاصرين في الوصف القرآني‏:‏ الخنس الجواري الكنس أنه وصف للمذنبات ‏(Comets),‏ وهي أجرام سماوية ضئيلة الكتلة‏(‏ لا تكاد تصل كتلتها إلي واحد من المليون من كتلة الأرض‏)‏ ولكنها مستطيلة بذنبها إلي ما قد يصل إلي‏150‏ مليون كيلو متر مما يجعلها أكبر أجرام المجموعة الشمسية،‏ حيث تتحرك في مدارات حول الشمس،‏ بيضاوية تقع الشمس في أحد طرفيها ونحن نراها كلما اقتربت من الشمس،‏ وهذه المدارات لا تتبع قوانين الجاذبية بدقة،‏ وتتميز بشئ من اللامركزية،‏ وبميل أكبر علي مستوي مدار الأرض،‏ مما يجعل المذنبات تظهر وتختفي بصورة دورية علي فترات تطول وتقصر‏.

والمذنبات تتكون أساسا من خليط من الثلج والغبار،‏ وللمذنب رأس وذنب،‏ وللرأس نواة يبلغ قطرها عدة كيلو مترات قليلة عبارة عن كرة من الثلج والغبار تحيط بها هالة من الغازات والغبار،‏ وتحيط بالهالة سحابة من غاز الإيدروجين قد يصل قطرها إلي مليون كيلو متر‏.‏

والغبار المكون للمذنبات شبيه في تركيبه الكيميائي والمعدني بتركيب بعض النيازك،‏ وأما الثلج فهو خليط من ثلج كل من الماء،‏ وثاني أكسيد الكربون،‏ والأمونيا،‏ والميثين‏.

وبالتفاعل مع كل من أشعة الشمس والرياح الشمسية يندفع من رأس المذنب ذيل من الغازات والأبخرة والغبار قد يصل طوله إلي‏150‏ مليون كيلو متر،‏ ومن هنا كانت التسمية بالمذنبات،‏ وللكثير من المذنبات ذيلان أحدهما ترابي ويبدو أصفر اللون في أشعة الشمس،‏ والآخر مكون من غازات متأينة في حالة البلازما‏(‏ أليكترونات وأيونات‏)‏ ويبدو أزرق اللون في أشعة الشمس،‏ والذنب الغازي يندفع بفعل الرياح الشمسية في خط مستقيم خلف رأس المذنب بينما ينعقف منثني الذنب الترابي بلطف خلف رأس المذنب إلي أعلي،‏ وهذان الذنبان قد يتواجدان معا أو يتواجد أحدهما في المذنب الواحد،‏ في عكس اتجاه أشعة الشمس بانحراف قليل نظرا لدوران نواة رأس المذنب‏(‏ التي تتراوح كتلتها بين مائة مليون،‏ وعشرة مليون مليون طن‏)‏ وللمذنب مجال مغناطيسي ثابت علي طوله‏.‏

ووجه الشبه الذي استند إليه هذا النفر من الفلكيين المسلمين المعاصرين بين المذنبات والوصف القرآني الخنس الجواري الكنس هو أن المذنب يقضي فترة تتراوح بين عدة أيام وعدة شهور مجاورا للشمس في زيارة خاطفة،‏ فيظهر لنا بوضوح وجلاء ولكنه يقضي معظم فترة دورانه بعيدا عن الشمس فيختفي عنا تماما ويستتر،‏ فإذا ما اقترب من الشمس ظهر لنا وبان،‏ ولكن سرعان ما يقفل راجعا حتي يختفي تماما عن الأنظار،‏ واعتبروا ذلك هو الخنوس،‏ ولكن الوصف القرآني بالخنس يعني الاختفاء الكامل،‏ ولا يعني الظهور ثم الاختفاء‏.‏

(The Missing Mass in the universe)

ما هي الثقوب السود ؟‏:‏

يعرف الثقب الاسود بأنه أحد أجرام السماء التي تتميز بكثافتها الفائقة وجاذبيتها الشديدة بحيث لا يمكن للمادة ولا لمختلف صور الطاقة ومنها الضوء أن تفلت من اسرها،‏ ويحد الثقب الاسود سطحا يعرف باسم أفق الحدث ‏(The Event Horizon),‏ وكل ما يسقط داخل هذا الأفق لا يمكنه الخروج منه،‏ أو إرسال أية إشارة عبر حدوده‏.‏

وقد أفادت الحسابات النظرية في الثلث الاول من القرن العشرين إلي إمكانية وجود مثل هذه الأجرام السماوية ذات الكثافات الفائقة والجاذبية الشديدة‏[كارل شفارز تشايلد‏1916‏ م،‏ روبرت أوبنهاير

‏1934(Karl schwars child,1916 Robert oppenheimer,1934)‏ إلا أنها لم تكتشف إلا في سنة‏1971,‏ بعد اكتشاف النجوم النيوترونية بأربع سنوات ففي خريف سنة‏1967‏ م أعلن الفلكيان البريطانيان توني هيويش ‏(Tony Hewish)‏ وجوسلين بل ‏(Jocelyn Bell)‏ عن اكتشافهما لأجرام سماوية صغيرة الحجم‏(‏ بأقطار في حدود‏16‏ كيلو متر‏)‏ تدور حول محورها بسرعات مذهلة بحيث تتم دورتها في فترة زمنية تتراوح بين عدد قليل من الثواني إلي اجزاء لاتكاد تدرك من الثانية الواحدة وتصدر موجات راديوية منتظمة أكدت أن تلك الأجرام هي نجوم نيوترونية ‏(Neutron Stars)‏ ذات كثافة فائقة تبلغ بليون طن للسنتيمتر المكعب‏.‏

وفي سنة‏1971‏ م اكتشف علماء الفلك أن بعض النجوم العادية تصدر وابلا من الاشعة السينية،‏ ولم يجدوا تفسيرا علميا لذلك إلا وقوعها تحت تأثير أجرام سماوية غير مرئية ذات كثافات خارقة للعادة،‏ ومجالات جاذبية عالية الشدة،‏ وذلك لأن النجوم العادية ليس في مقدورها إصدار الأشعة السينية من ذاتها،‏ وقد سميت تلك النجوم الخفية باسم الثقوب السود ‏(Black Holes),‏ وقد سميت بالثقوب لقدرتها الفائقة علي ابتلاع كل ما تمر به أو يدخل في نطاق جاذبيتها من مختلف صور المادة والطاقة من مثل الغبار الكوني والغازات والاجرام السماوية المختلفة،‏ ووصفت بالسواد لأنها معتمة تماما لعدم قدرة الضوء علي الإفلات من مجال جاذبيتها علي الرغم من سرعته الفائقة المقدرة بحوالي الثلاثمائة ألف كيلو متر في الثانية‏(299792,458‏ كم‏/‏ ث‏)‏ وقد اعتبرت الثقوب السود مرحلة الشيخوخة في حياة النجوم وهي المرحلة التي قد تسبق انفجارها وعودة مادتها الي دخان السدم دون ان يستطيع العلماء حتي هذه اللحظة معرفة كيفية حدوث ذلك‏.

كيف تتكون الثقوب السود؟

تعتبر الثقوب السود كما ذكرنا من قبل مرحلة الشيخوخة في حياة النجوم،‏ ولكي نفهم كيفية تكونها لابد لنا من معرفة المراحل السابقة في حياة تلك النجوم‏.‏

والنجوم هي أجرام سماوية غازية التركيب في غالبيتها،‏ شديدة الحرارة،‏ ملتهبة،‏ مضيئة بذاتها،‏ يغلب علي تركيبها غاز الايدروجين الذي يكون أكثر من‏74%‏ من مادة الكون المنظور،‏ والذي تتحد ذراته مع بعضها البعض في داخل النجوم بعملية تعرف باسم الاندماج النووي ‏(Nuclear Fusion)‏ مطلقة الطاقة الهائلة ومكونة عناصر أعلي في وزنها الذري من الأيدورجين‏(‏ أخف العناصر المعروفة لنا علي الإطلاق وأبسطها من ناحية البناء الذري ولذلك يوضع في الخانة رقم واحد في الجدول الدوري للعناصر التي يعرف منها اليوم‏105‏ عنصرا‏)‏ والنجوم تتخلق ابتداء من الغبار‏(‏ الدخان‏)‏ الكوني الذي يكون السدم،‏ وينتشر في فسحة السماء ليملأها وتتكون النجوم في داخل السدم بفعل دوامات عاتية تؤدي الي تجاذب المادة تثاقليا وتكثفها علي ذاتها حتي تتجمع الكتلة اللازمة لتخليق النجم،‏ وتبدأ عملية الاندماج النووي فيه،‏ وتنطلق منه الطاقة وينبعث الضوء،‏ وبعد الميلاد تمر النجوم بمراحل متتابعة من الطفولة فالشباب فالشيخوخة والهرم علي هيئة ثقب أسود يعتقد ان مصيره النهائي هو الانفجار والتحول الي الدخان مرة أخري،‏ وإن كنا لا ندري حتي هذه اللحظة كيفية حدوث ذلك،‏ ومن المراحل المعروفة لنا في دورة حياة النجوم ما يعرف باسم نجوم النسق العادي ‏(Main Sequence Stars)‏ والعمالقة الحمر ‏(Red Giants),‏ والأقزام البيض‏ (White Dwarfs),‏ والأقزام السود ‏(Black Dwarfs)‏ والنجوم النيوترونية ‏(Neutron Stars),‏ والثقوب السود ‏(Black Holes)‏ فعندما تبدأ كمية الإيدروجين بداخل النجم في التناقص نتيجة لعملية الاندماج النووي،‏ وتبدأ كمية الهيليوم الناتجة عن تلك العملية في التزايد تبدأ طاقة النجم في الاضمحلال تدريجيا وترتفع درجة حرارة قلب النجم إلي عشرة ملايين درجة كلفن‏(‏ الصفر المئوي يساوي‏273‏ درجة كلفن‏)‏ مؤديا بذلك إلي بدء دورة جديدة من عملية الاندماج النووي وإلي انبعاث المزيد من الطاقة التي تؤدي الي مضاعفة حجم النجم الي مئات الأضعاف فيطلق عليه اسم العملاق الاحمر ‏(Red Giant),‏ وبتوالي عملية الاندماج النووي يأخذ النجم في استهلاك طاقته دون إمكانية انتاج المزيد منها مما يؤدي الي تقلصه في الحجم وانهياره اما الي قزم أبيض ‏(White Dwarf)‏ أو إلي نجم نيوتروني ‏(Neutron Star)‏ أو الي ثقب أسود ‏(Black Hole)‏ حسب كتلته الأصلية التي بدأ تواجده بها‏.‏

فإذا كانت الكتلة الابتدائية للنجم أقل من كتلة الشمس فإن الإليكترونات في مادة النجم تقاوم عملية تقلصه ابتداء ثم تنهار هذه المقاومة ويبدأ النجم في التقلص حتي يصل الي حجم أقل قليلا من حجم الارض،‏ متحولا إلي قزم أبيض،‏ وهذه المرحلة من مراحل حياة النجوم قد تتعرض لعدد من الانفجارات النووية الهائلة والتي تنتج عن تزايد الضغط في داخل النجم،‏ وتسمي هذه المرحلة باسم النجوم الجديدة أو النجوم المستجدة ‏(Novae)‏ فإذا زاد تراكم الضغط في داخل القزم الابيض فإنه ينفجر انفجارا كاملا محدثا نورا في السماء يقارب نور بليون شمس كشمسنا،‏ وتسمي هذه المرحلة باسم النجم المستعر الأعظم

‏(Supernova)‏ يفني علي إثرها القزم الابيض وتتحول مادته الي دخان،‏ وتحدث هذه الظاهرة مرة واحدة في كل قرن من الزمان لكل مجرة تقريبا،‏ ولكن مع الأعداد الهائلة للمجرات في الجزء المدرك لنا من الكون فإن هذه الظاهرة تحدث في الكون المدرك مرة كل ثانية تقريبا‏.

أما إذا كانت الكتلة الابتدائية للنجم أكبر من كتلة الشمس فإنه ينهار عند استهلاك طاقته متحولا الي نجم نيوتروني وفيه تتحد البروتونات والأليكترونات منتجة النيوترونات،‏ وهذا النجم النيوتروني ينبض في حدود ثلاثين نبضة في الثانية الواحدة ومن هنا يعرف باسم النجم النابض ‏(Pulsating Star‏ أو النابض ‏(Pulsar).‏

وهناك من النجوم النيوترونية ما هو غير نابض ‏(Non-Pulsating Neutron Star)‏ وقد يستمر هذا النجم النيوتروني في الانهيار حتي يصل الي مرحلة الثقب الأسود إذا كانت كتلته الابتدائية تسمح بذلك فإذا كانت الكتلة الابتدائية للنجم تزيد علي كتلة الشمس بمرة ونصف المرة تقريبا‏(1,4‏ قدر كتلة الشمس‏)‏ ولكنها تقل عن خمسة أضعاف كتلة الشمس فإن عملية التقلص تنتهي به إلي نجم نيوتروني لا يزيد قطره علي عشرة كيلو مترات تقريبا،‏ ويسمي بهذا الاسم لأن الذي يقوم بعملية مقاومة التقلص التثاقلي ‏(Gravitational Contraction)‏ فيه هي النيوترونات لأن الإليكترونات في داخل كتلة النجم تعجز عن ذلك‏.‏

أما إذا زادت الكتلة الابتدائية للنجم علي خمسة أضعاف كتلة الشمس فلا يتمكن أي من الإليكترونات أو النيوترونات من مقاومة عملية التقلص التثاقلي للنجم فتستمرحتي يصل النجم إلي مرحلة الثقب الأسود،‏ وهذه المرحلة لا يمكن إدراكها بصورة مباشرة،‏ ولكن يمكن تحديد مواقعها بعدد من الملاحظات غير المباشرة من مثل صدور موجات شديدة من الأشعة السينية من الأجرام الواقعة تحت تأثيرها،‏ واختفاء كل الأجرام السماوية بمجرد الاقتراب من مجال جاذبيتها‏.‏

ومع إدراكنا لانتهاء حياة النجوم بالانفجار علي هيئة نجم مستعر أو نجم مستعر أعظم،‏ أو بفقدانه للطبقات الخارجية منه وتحوله إلي مادة عظيمة الكثافة شديدة الجاذبية مثل النجوم النيوترونية أو الثقوب السود،‏ إلا أن طبيعة تلك الثقوب السود وطريقة فنائها تبقي معضلة كبري أمام كل من علماء الفلك والطبيعة الفلكية،‏ فحسب قوانين الفيزياء التقليدية لا يستطيع الثقب الأسود فقد أي قدر من كتلته مهما تضاءل،‏ ولكن حسب قوانين فيزياء الكم فإنه يتمكن من الإشعاع وفقدان كل من الطاقة والكتلة وهي سنة الله الحاكمة في جميع خلقه،‏ ولكن تبقي كيفية تبخر مادة الثقب الأسود بغير جواب،‏ وتبقي كتلته،‏ وحجمه،‏ وكثافته،‏ وطبيعة كل من المادة والطاقة فيه،‏ وشدة حركته الزاوية،‏ وشحناته الكهربية والمغناطيسية من الأسرار التي يكافح العلماء إلي يومنا هذا من أجل استجلائها‏.‏

فسبحان الذي خلق النجوم وقدر لها مراحل حياتها‏...‏ وسبحان الذي أوصلها إلي مرحلة الثقب الأسود،‏ وجعله من أسرارالكون المبهرة‏...‏ وسبحان الذي أقسم بتلك النجوم المستترة،‏ الحالكة السواد،‏ الغارقة بالظلمة‏...‏ وجعل لها من الظواهر مايعين الإنسان علي إدراك وجودها علي الرغم من تسترها واختفائها،‏ وسبحان الذي مكنها من كنس مادة السماء وابتلاعها وتكديسها،‏ ثم وصفها لنا من قبل أن نكتشفها بقرون متطاولة بهذا الوصف القرآني المعجز فقال‏(‏ عز من قائل‏)‏ فلا أقسم بالخنس‏*‏ الجوار الكنس‏.‏

ولا أجد وصفا لتلك المرحلة من حياة النجوم المعروفة باسم الثقوب السود أبلغ من وصف الخالق‏(‏ سبحانه وتعالي‏)‏ لها بالخنس الكنس فهي خانسة أي دائمة الاختفاء والاستتار بذاتها،‏ وهي كانسة لصفحة السماء،‏ تبتلع كل ما تمربه من المادة المنتشرة بين النجوم،‏ وكل ما يدخل في نطاق جاذبيتها من أجرام السماء،‏ وهي جارية في أفلاكها المحددة لها،‏ فهي خنس جوار كنس وهو تعبير أبلغ بكثيرمن تعبير الثقوب السود الذي اشتهر وذاع بين المشتغلين بعلم الفلك‏..‏

ومن أصدق من الله قيلا ‏(‏النساء‏:122)‏

ومن العجيب أن العلماء الغربيين يسمون هذه الثقوب السود تسمية مجازية عجيبة حين يسمونها بالمكانس العملاقة التي تبتلع‏(‏ أو تشفط‏)‏ كل شيء يقترب منها إلي داخلها‏:

(Giant Vaccum Cleanersthat Suckineverythinginsight)‏ وتبقي الثقوب السود صورة مصغرة للجرم الأول الذي تجمعت فيه مادة الكون ثم انفجر ليتحول إلي سحابة من الدخان،‏ وأن من هذا الدخان خلقت السموات والأرض،‏ وتتكرر العملية اليوم أمام أنظار المراقبين من الفلكيين حيث تتخلق النجوم الابتدائية من تركز المادة في داخــل السـدم عبر دوامات تركيز المادة ‏(Accretionwhirls)‏ أو ‏(Accretion Vertigos)‏ ومنها تتكون النجوم الرئيسية ‏(Main Sequeence Stars)‏ والتي قد تنفجر حسب كتلتها إلي عمالقة حمر ‏(Red Giants)‏ أو نجوم مستعرة ‏(Novae)‏ أو فوق مستعرة ‏(Supernovae),‏ وقد يؤدي انفجار العمالقة الحمر إلي تكون سدم كوكبية ‏(Planetary Nebulae)‏ والتي تنتهي إلي تكون الأقزام البيض ‏(White Dwarfs)‏ والتي تستمر في التبرد حتي تنتهي إلي مايعرف باسم الأقزام السود ‏Black Dwarfs)‏ وهي من النجوم المنكدرة،‏ كما قد يؤدي انفجار فوق المستعرات الي تكون نجوم نيوترونية نابضة أو غير نابضة ‏(Non-Pulsating or Pulsating Neutron Stars or Pulsars)‏ أو ثقوب سود ‏(Black Holes)‏ حسب كتلتها الابتدائية،‏ وقد تفقد الثقوب السود كتلتها إلي دخان السماء عن طريق تبخر تلك المادة علي هيئة أشباه النجوم المرسلة لموجات راديوية عبر مراحل متوسطة عديدة ثم تتفكك هذه لتعود مرة أخري إلي دخان السماء مباشرة أو عبر هيئة كهيئة السدم حتي تشهد لله الخالق بالقدرة الفائقة علي أنه وحده الذي يبدأ الخلق ثم يعيده،‏ وأنه وحده علي كل شيء قدير‏.‏ ومن المبهر حقا أن يشهد علماء الفلك بأن‏90%‏ من مادة الكون المنظور‏(‏ ممثلة بمادة المجرات العادية‏)‏ هي مواد خفية لا يمكن للإنسان رؤيتها بطريقة مباشرة،‏ وأن من هذه المواد الخفية‏:‏

الثقوب السود،‏ والأقزام البنية غير المدركة ‏(Undetected Brown Dwarfs),‏ والمادة الداكنة ‏(Dark Matter)‏ واللبنات الأولية للمادة ‏(Subatomic Particles)‏ وغيرها،‏ وأن كتلة الجزء المدرك من الكون تقدر بأكثر من مائة ضعف الكتلة الظاهرة‏.‏

أما عن القسم التالي في السورة والذي يقول فيه الحق‏(‏ تبارك وتعالي‏):‏ والليل إذا عسعس والصبح إذا تنفس فهما قضيتان مستقلتان عن الخنس الجوار الكنس سنعرض لهما إن شاء الله تعالي في مقام آخر وأخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين‏.

وصلي الله وسلم وبارك علي سيدنا محمد وعلي آله وصحبه ومن تبع هداه ودعا بدعوته إلي يوم الدين‏.‏


Posting Komentar

0 Komentar