Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

MENGELUARKAN ZAKAT FITRAH SEBELUM HARI RAYA TIBA

MENGELUARKAN ZAKAT FITRAH SEBELUM HARI RAYA TIBA

Di Susun oleh Abu Haitsam Fakhri

KAJIAN NIDA AL-ISLAM

====

*****

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ

MENGELUARKAN ZAKAT FITRAH SEBELUM HARI RAYA TIBA

Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan waktu mengeluarkan zakat fitrah menjadi beberapa pendapat:

Pendapat pertama : Boleh Sejak Dua hari atau tiga hari sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Ini adalah madzhab Maliki dan Hanbali. Mereka berdalil dengan hadits Ibnu Umar radhiallahu anhuma di dalamnya terdapat perkataan :

" وَكَانُوا يُعطُونَ قَبلَ الفِطرِ بِيَومٍ أَو يَومَينِ "

"Dahulu mereka memberikan sebelum Idul Fitri dua atau tiga hari." [HR. Bukhori no. 1511]

Sebagian dari mereka mengatakan bahwa itu boleh diberikan TIGA HARI sebelum Idul Fitri, berdalil dengan riwayat imam Maalik dalam al-Mudawwanah (1/385) , dia berkata:

" أَخْبَرَنِي نَافِعٌ ‌أَنَّ ‌ابْنَ ‌عُمَرَ ‌كَانَ ‌يَبْعَثُ ‌بِزَكَاةِ ‌الْفِطْرِ ‌إلَى ‌الَّذِي ‌تُجْمَعُ ‌عِنْدَهُ قَبْلَ الْفِطْرِ بِيَوْمَيْنِ أَوْ ثَلَاثَةٍ ".

Naafi' mengatakan kepada saya bahwa Ibnu 'Umar biasa mengirim zakat fitrah ke satu yang mengumpulkannya dua atau tiga hari sebelum (Idul Fithri) al-Fithr. [al-Muwaththa : no. 55]. 

Ini adalah pilihan Syekh Bin Baaz rahimahullah sebagaimana terdapat dalam Kitab Majmu Fatawa, 14/216.

Komite Tetap Riset Ilmiah dan pengeluaran Fatwa yang diketuai oleh Syeikh Abd al-Aziz bin Abdullah bin Baaz, semoga Allah merahmatinya, berkata:

((وَوَقْتُهَا لَيْلَةُ عِيدِ الْفِطْرِ إِلَى مَا قَبْلَ صَلَاةِ الْعِيدِ؛ وَيَجُوزُ تَقْدِيمُهَا يَوْمَيْنِ أَوْ ثَلَاثَةٍ))

((Dan waktunya adalah pada malam Idul Fitri sampai sebelum shalat Ied, dan diperbolehkan untuk memajukannya dua atau tiga hari))

[ Sumber : اللجنة الدائمة للبحوث العلمية والإفتاء 9/369 ]

Pendapat kedua : Boleh setelah pertengahan Ramadhan .

Imam Ibnu Qudamah, semoga Allah merahmatinya, berkata:

((قال بعضُ أصْحابِنَا: ‌يجوزُ ‌تَعْجِيلُها ‌من ‌بعد ‌نِصْفِ ‌الشَّهْرِ، ‌كما ‌يَجُوزُ ‌تَعْجيلُ ‌أذَانِ ‌الفَجْرِ والدَّفْعِ من مُزْدَلِفَة بعد نِصْفِ اللَّيْلِ))

((Sebagian sahabat kami mengatakan: Diperbolehkan menyegerakannya setelah setengah bulan, sebagaimana diperbolehkan menyegerakan adzan subuh dan berangkat dari Muzdalifah setelah tengah malam)) . [Al-Mughni, 4/300, dan Al-Sharh Al-Kabeer, 7/116]

Pendapat ketiga : diperbolehkan sejak awal Ramadhan .

Ini yang difatwakan menurut madzhab Hanafi dan pendapat yang kuat dalam madzhab Syafii. [Silahkan lihat kitab Al-Umm, 2/75. Badai’ As-Shanai’, 2/74. Al-Majmu’, 6/87]

Mereka mengatakan :

" لأنَّ ‌سَبَبَ ‌الصَّدَقَةِ ‌الصَّوْمُ ‌والفِطْرُ ‌عنه، ‌فإذا ‌وُجِدَ ‌أحَدُ ‌السَّبَبَيْنِ، ‌جازَ ‌تَعْجِيلُها، كزَكَاةِ المالِ بعد مِلْكِ النِّصابِ قبْل تَمَام الحَوْل" .

"Karena sebab shodaqah (fitrah) adalah puasa dan berbuka dari puasa. Kalau telah ada salah satu dari dua sebab tadi, dibolehkan untuk mempercepat. Sebagaimana dibolehkan mempecepat zakat mal setelah memiliki nisob sebelum sempurnanya haul (setahun). [ al-Mughni : 4/300]

Pendapat keempat : dibolehkan dari permulaan haul (waktu diwajibkan mengeluarkan zakat fitrah).

Dan ini adalah pendapat sebagian Hanafiyah dan sebagian Syafiiyyah. Mereka mengatakan, ‘Karena dia adalah zakat, maka seperti zakat mal dimana secara umum dibolehkan untuk mendahulukannya.

TARJIIH :

Pendapat yang nampak lebih hati-hati adalah pendapat pertama , yaitu dua hari atau tiga hari sebelum Ied .

Ibnu Qudamah rahimahullah berkata dalam kitab Al-Mughni, 4/301, dia mengatakan :

سَبَبُ وُجُوبِها الفِطْرُ؛ بِدَلِيلِ إضافَتِها إليه، وزَكاةُ المالِ سَبَبُها مِلْكُ النِّصابِ، والمَقْصُودُ إغْنَاءُ الفَقِيرِ بها فى الحَوْلِ كلِّه، فجازَ إخْراجُها فى جَمِيعِه، وهذه المَقْصُودُ منها الإغْناءُ في وَقْتٍ مَخْصُوصٍ، فلم يَجُزْ تَقْدِيمُها قبلَ الوَقْتِ

"Sebab kewajibannya adalah berbuka, dengan dalil penyandaran zakat kepada fithr (berbuka).

Dan zakat harta adalah karena memiliki nishab harta , dan yang dimaksudkan adalah untuk memberi kecukupan pada orang miskin dengannya sepanjang tahun penuh , maka diperbolehkan membayarnya sepanjang tahun pula .

Sementara maksud dari zakat fitrah adalah untuk mencukupi pada waktu tertentu. Maka tidak dibolehkan memdahului sebelum waktunya."

Syekh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin rahimahullah ditanya sebagaimana dalam Majmu Fatawa, 18/ zakatul fitri/soal no. 180:

أَدَّيْتُ زَكَاةَ الْفِطْرِ فِي أَوَّلِ رَمَضَانَ فِي مِصْرَ قَبْلَ قُدُومِي إِلَى مَكَّةَ، وَأَنَا الْآنَ مُقِيمٌ فِي مَكَّةَ الْمُكَرَّمَةِ، فَهَلْ عَلَيَّ زَكَاةُ فِطْرٍ؟

"Saya telah menunaikan zakat fitrah di awal Ramadan ketika di Mesir sebelum datang ke Mekkah. Sekarang saya berdiam di Mekkah Mukarromah, apakah saya harus mengeluarkan zakat fitrah?"

Beliau menjawab :

نَعَمْ، عَلَيْكَ زَكَاةُ الْفِطْرِ؛ لِأَنَّكَ أَدَيْتَهَا قَبْلَ وَقْتِهَا، فَزَكَاةُ الْفِطْرِ مِنْ بَابِ إِضَافَةِ الشَّيْءِ إِلَى سَبَبِهِ، وَإِنْ شَئْتَ فَقُلْ: مِنْ بَابِ إِضَافَةِ الشَّيْءِ إِلَى وَقْتِهِ، وَكِلَاهُمَا لَهُ وَجْهٌ فِي اللُّغَةِ الْعَرَبِيَّةِ، قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: (بَلْ مَكْرُ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ) هُنَا مِنْ بَابِ إِضَافَةِ الشَّيْءِ إِلَى وَقْتِهِ، وَقَالَ أَهْلُ الْعِلْمِ: بَابُ سُجُودِ السَّهْوِ، مِنْ بَابِ إِضَافَةِ الشَّيْءِ إِلَى سَبَبِهِ. فَهُنَا زَكَاةُ الْفِطْرِ أُضِيفَتْ إِلَى الْفِطْرِ لِأَنَّ الْفِطْرَ سَبَبُهَا؛ وَلِأَنَّ الْفِطْرَ وَقْتُهَا، وَمِنَ الْمَعْلُومِ أَنَّ الْفِطْرَ مِنْ رَمَضَانَ لَا يَكُونُ إِلَّا فِي آخِرِ يَوْمٍ مِنْ رَمَضَانَ، فَلَا يَجُوزُ دَفْعُ زَكَاةِ الْفِطْرِ إِلَّا إِذَا غَابَتِ الشَّمْسُ مِنْ آخِرِ يَوْمٍ مِنْ رَمَضَانَ، إِلَّا أَنَّهُ رُخِّصَ أَنْ تُدَفَّعَ قَبْلَ الْفِطْرِ بِيَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ رُخْصَةً فَقَطْ، وَإِلَّا فَالْوَقْتُ حَقِيقَةً إِنَّمَا يَكُونُ بَعْدَ غُرُوبِ الشَّمْسِ مِنْ آخِرِ يَوْمٍ مِنْ رَمَضَانَ؛ لِأَنَّهُ الْوَقْتُ الَّذِي يَتَحَقَّقُ بِهِ الْفِطْرُ مِنْ رَمَضَانَ، وَلِهَذَا نَقُولُ: الْأَفْضَلُ أَنْ تُؤَدَّى صَبَاحَ الْعِيدِ إِذَا أَمْكَنَ " انتهى.

"Ya, anda harus mengeluarkan zakat fitrah. Karena anda menunaikan sebelum waktunya. Zakat fitrah termasuk bab "Menyandarkan sesuatu kepada sebabnya". Atau boleh dikatakan, termasuk "Bab menyandarkan sesuatu kepada waktunya." Keduanya ada dalam bahasa Arab.

Allah ta’ala berfirman, “بَلْ مَكْرُ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ” (Bahkan makarnya waktu malam dan siang). Ini termasuk bab menyandarkan sesuatu kepada waktunya. Ahli ilmu mengatakan, "Bab sujud sahwi (sujud kerena lupa) termasuk bab menyandarkan sesuatu kepada sebabnya.

Zakatul fitri (zakat karena berbuka) disandarkan kepada fitri karena fitri (berbuka) adalah sebabnya. Dan karena fitri adalah waktunya. Telah diketahui bahwa berbuka di bulan ramadan tidak ada kecuali pada akhir hari di bulan Ramadan. Maka tidak dibolehkan membayar zakat fitrah kecuali matahari telah terbenam di akhir hari Ramadan. Cuma diberi keringanan, dibolehkan sehari atau dua hari sebelum hari raya. Kalau tidak, waktu sebenarnya adalah setelah terbenam matahari di akhir hari di bulan Ramadan. Karena ia adalah waktu terealisasinya berbuka di bulan Ramadan. Oleh karena itu kita katakan, ‘Yang terbaik, menunaikannya pagi hari idul fitri jikalau memungkinkan ".

MEMBAYAR ZAKAT FITRAH LEWAT WAKIL ATAU YAYASAN :

Dibolehkan membayar zakat fitrah kepada wakil atau orang yang menggantikan anda baik yayasan sosial atau orang yang terpercaya atau semisal itu di awal bulan.

Dimana anda mensyaratkan kepada wakil agar dikeluarkan sebelum Id sehari atau dua hari. Karena menunaikan zakat yang sesuai syariat, manakala dia telah diberikan kepada kalangan orang fakir miskin. Yang dalam syariat telah ditetapkan waktu penyerahannya sehari atau dua hari atau tiga hari (sebelum Ied).

Adapun mewakilkan untuk mengeluarkan (zakat) ; maka itu termasuk dalam bab saling bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan. Dan itu tidak terikat dengan waktu.

Kesimpulannya :

Jika anda mengeluarkan zakat fitrah seminggu sebelum Id, maka itu tidak diterima jika anda mentarjih pendapat yang mengatakan bahwa zakat fitrah hanya boleh di ajukan dua hari atau tiga hari . Maka dengan demikian anda harus mengulanginya. Kecuali kalau anda memberikan kepada orang yang menggantikan anda untuk mengeluarkannya dari yayasan sosial dan lembaga yang memperhatikan waktu mengeluarkannya sebelum Id sehari atau dua hari. Maka, jika seperti itu anda telah melaksanakannya. Dan termasuk zakat yang sah diterima, insyaallah.

Wallahu’alam .

 

 

 


Posting Komentar

0 Komentar